Sumenep - Jumlah penumpang bus antarkota dalam provinsi yang berangkat dari Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Madura, ke sejumlah kota dan kabupaten lain di Jawa Timur, mulai meningkat.
Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Abd Hadi, Sabtu, menjelaskan, untuk sementara pihaknya hanya bisa mencatat jumlah penumpang yang naik bus dari Terminal Arya Wiraraja.
"Dari catatan kami, jumlah penumpang yang naik bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dari terminal pada arus mudik Lebaran ini mulai mengalami peningkatan," kata Abd Hadi di Sumenep.
Menurut data di Dishub Sumenep, jumlah bus yang keluar atau berangkat dari Terminal Arya Wiraraja pada Jumat (26/8) ialah 90 unit dan mengangkut 820 penumpang.
Sementara itu pada Kamis (25/8) sebanyak 80 bus bertolak dengan membawa 543 penumpang, Rabu (24/8) sebanyak 79 bus dengan 513 penumpang, dan Selasa (23/8) sebanyak 75 bus dengan 478 penumpang.
"Peningkatan jumlah bus yang keluar maupun penumpang pada Jumat cukup signifikan dibanding Kamis," ujarnya.
Ia meyakini jumlah penumpang bus yang keluar dan dicatat stafnya di Terminal Arya Wiraraja tidak sesuai dengan angka riil.
"Jumlah penumpang yang tercatat itu hanya yang naik bus dari terminal. Sementara jumlah penumpang yang naik setelah bus keluar dari terminal, tidak tercatat oleh kami," ucapnya.
Posisi Sumenep, yang berada di wilayah ujung timur Pulau Madura, juga membuat jajaran Dishub setempat kesulitan mendata secara riil jumlah penumpang bus dari Surabaya.
"Jujur saja, kami kesulitan mendata jumlah penumpang dari Surabaya yang turun di wilayah Sumenep, karena mereka turun sebelum bus tiba di terminal. Ketika bus dari Surabaya tiba di terminal, lebih sering sudah tidak ada penumpangnya," paparnya.
Staf Dishub Sumenep secara rutin mendata jumlah penumpang yang naik bus dari Terminal Arya Wiraraja sejak pukul 00.01 WIB hingga 23.59 WIB.
"Kami baru bisa mengetahui angka riil jumlah penumpang bus dalam setiap harinya sekaligus menerima laporan dari staf pada keesokan harinya dan waktunya dini hari," Abd Hadi mengatakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011