Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengingatkan PD Taman Satwa selaku pengelola Kebun Binatang Surabaya melakukan pengecekan kesiapan pembukaan wahana "Surabaya Night Zoo", dengan berkoordinasi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur.

"Saya sudah menyampaikan jangan ada celah sedikit pun, sudah ada arahan dari BKSDA. Kalau ada yang salah kan tidak pas, arahan itu tolong dilakukan dulu dan minta dicek kembali, kalau sudah siap baru buka," katanya, Selasa.

Cak Eri, sapaan akrabnya, mengaku memang sudah mendengarkan pemaparan dari manajemen KBS terkait kesiapan operasional "Surabaya Night Zoo".

Namun, hal itu juga harus dibarengi adanya penilaian soal kesiapan operasional yang diberikan BKSDA Jawa Timur kepada PD Taman Satwa.

"Insya Allah sudah disiapkan, KBS sudah laporan ke saya kalau siap dibuka. Syarat-syarat kemarin sudah 100 persen dan sudah ditiliki (dicek)," ujarnya.

Dia tak menampik ingin segera "Surabaya Night Zoo" dibuka dalam waktu dekat. Sebab, wahana keberadaan wahana itu bakal menambah variasi destinasi pariwisata di "Kota Pahlawan".

"Saya berharapnya akhir bulan ini. Tetapi saya sampaikan jangan dibuka dulu kalau belum dievaluasi oleh BKSDA," ujarnya.

Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Humas KBS Surabaya Lastri mengatakan saat ini kesiapan pembukaan Surabaya Night Zoo sudah hampir rampung, termasuk mempersiapkan hal-hal menarik yang bakal disuguhkan kepada pengunjung.

"Surabaya Night Zoo masih belum, nanti mau dibuat kejutan. Kesiapan sudah 90 persen, setelah Lebaran soft launching," ujarnya.

Kini, manajemen KBS tengah berupaya merampungkan pemasangan ornamen khusus "Surabaya Night Zoo". Seluruh satwa yang akan dihadirkan pun sudah siap, namun hanya khusus hewan malam atau nokturnal saja.

"KBS ingin mengedukasi masyarakat. Sudah mempersiapkan guide (pemandu) bahasa Inggris dan Indonesia," katanya.

Sebelumnya, PD Taman Satwa KBS Surabaya mendetailkan sejumlah mekanisme kesiapan operasional Surabaya Night Zoo, diantaranya pemetaan area wahana, harga tiket, dan rencana penerapan reservasi guna membatasi jumlah kehadiran pengunjung.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023