Bojonegoro - Bendung Gerak Bengawan Solo yang dibangun dengan dana dari Bank Dunia sebesar Rp360 miliar di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, rampung sesuai jadwal pada tahun 2012. "Pengerjaan proyek Bendung Gerak terus berjalan, berjalan normal, " kata Staf Ahli Bidang Pembangunan Pemkab Bojonegoro, Tedjo Sukmono, Kamis. Ia menjelaskan, berdasarkan dari data yang diterima dari kontraktor pembangunan Bendung Gerak tersebut, direncanakan akhir Juli sudah mencapai 82,864 persen. Namun, lanjutnya, realisasi proyek mencapai 82,160 persen dan terjadi penyimpangan berkisar 0.7 persen dari rencana. Dengan prosentase tersebut, gambaran Bendung Gerak Padang, sudah memiliki bentuk, sebagaimana sebuah bendungan di sebuah sungai. "Sejumlah pintu bendung sudah mulai terpasang," katanya mengambarkan. Menurut dia, pengerjaan yang sedang berjalan yakni pemasangan beberapa pintu bendung dan mengalirkan aliran Bengawan Solo dari sungai lama ke sungai baru yang ditempati lokasi Bendung Gerak. Berdasarkan laporan itu, lanjutnya, pembangunan Bendung Gerak yang dimulai pada tanggal 5 Mei 2009 lalu, diperkirakan bisa tepat waktu pada tahun 2012."Pengerjaan proyek tersebut terus berjalan baik musim hujan maupun musim kemarau tidak berhenti," katanya mengungkapkan. Data teknis bendung gerak di Bojonegoro, yakni memiliki luas bentang 504 meter, tujuh buah pintu, masing-masing pintu lebarnya 17,5 meter dengan tipe "radial gate". Selain itu, juga dilengkapi dengan dua pintu pengatur debit, yang masing-masing pintu memiliki lebar 17,5 meter. Bendung gerak yang memiliki panjang 1.841,752 meter itu, mampu menampung air sebanyak 13 juta meter kubik dari daerah tangkapan air seluas 12,467 km2. Manfaat bendung gerak tersebut, antara lain mampu mencukupi kebutuhan air irigasi pertanian lewat pompanisasi dengan debit 5.850 liter/detik di Kabupaten Blora seluas 665 hektare dan 4.949 hektare di Kabupaten Bojonegoro. Sementara ini, lanjut Tedjo, pembangunan saluran irigasi pertanian pendukung proyek Bendung Gerak, masih menunggu rampungnya pengerjaan proyek Bendung Gerak. "Setelah proyek Bendung Gerak rampung baru dikerjakan proyek saluran irigasi utama pertanian pendukungnya," katanya menjelaskan. ***4***

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011