Bojonegoro - Izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) lapangan C sumur minyak Sukowati yang direncanakan di Desa Mojokampung dan Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), belum mendapatkan persetujuan Kementerian Lingkungan Hidup.
"Kecil kemungkinan disetujui, sebab lokasi yang direncanakan untuk lapangan C Sukowati tersebut bukan kawasan industri," kata Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, Abdul Cholik, Senin.
Ia menjelaskan, di dalam pengajuannya, :Joint Operating Body" (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ), menentukan lokasi lapangan C sumur minyak Sukowati lahannya ada di kedua desa itu.
Namun, lanjutnya, di lokasi yang dipilih tersebut, merupakan kawasan padat pemukiman dan dekat dengan Rumah Sakit Internasional (RSI). "Pengajuan izin lokasi lapangan C, memang masih dibahas di Kementerian Lingkungan Hidup," paparnya, menjelaskan.
Ditanya kemungkinan mengubah Rancangan Tata Ruang dan Wilayah (RTRW)? Abdul Cholik mengaku tidak tahu, sebab untuk mengubah dibutuhkan proses yang panjang.
"Perubahan selain membutuhkan waktu yang panjang, berdasarkan kenyataan yang ada lokasi yang dipilih tersebut padat pemukiman," ucapnya, menegaskan.
Sebelum itu, Manajemen JOB PPEJ, menentukan lokasi lapangan C sumur minyak Sukowati di Desa Mojokampung dan Ngroworejo, Kecamatan Kota. Sesuai skenario, menurut "General Manger JOB PPEJ", Bambang H Kardono, di dalam "plant of development" (POD), pengeboran sumur minyak Sukowati jumlahnya sebanyak 11 sumur berada di lapangan C.
Namun, lanjutnya, karena rencana tersebut terhambat masalah tata ruang peruntukan tanah di wilayah Bojonegoro, pengeboran fase 4 dilakukan di lapangan A di Desa Campurejo, Kecamatan Kota, dengan jumlah empat unit sumur minyak.
Ia menjelaskan, pengeboran yang dilakukan tersebut, sebagai usaha mengejar target produksi minyak secara nasional yang ditetapkan Pemerintah. Sementara ini, lapangan A sumur minyak Sukowati di Desa Campurejo dan lapangan B di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, mampu memproduksi minyak berkisar 41 ribu barel per hari.
"Targer produksi minyak lapangan Sukowati pada tahun 2012 sebesar 59 ribu barel per hari," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011