Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun menggelar simulasi dan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kemampuan penanganan kebakaran dan bencana di bangunan tinggi yang berlangsung di kompleks Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) setempat.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah ketika terjadi bencana alam ataupun kebakaran, warga tidak mudah panik dan tahu cara melakukan mitigasi penyelamatan diri dan pertolongan pertama. Jangan sampai menyesal setelah kejadian, maka sebelum kejadian, wajib diantisipasi," ujar Wali Kota Madiun Maidi di sela kegiatan simulasi dan bimtek di kompleks Rusunawa I dan II Kota Madiun, Jumat.

Menurut dia, pengetahuan dan pembekalan tentang kebencanaan itu perlu, karena wilayah perkotaan tidak luput dari bencana alam dan kebakaran.

Oleh sebab itu pengetahuan mitigasi adalah hal penting untuk diberikan kepada warga tinggal di bangunan tinggi yang masih awam soal kedaruratan.

Kegiatan simulasi tidak hanya untuk petugas, namun warga juga dilibatkan. Wali Kota menegaskan bahwa petugas wajib memiliki kemampuan pencegahan bencana dan kebakaran. Serta, mengetahui letak dan penggunaan alat-alat penanganan bencana yang ada di rusunawa.

"Selain itu, pelatihan juga dilakukan secara berkala agar petugas semakin mahir. Warga penghuni juga harus waspada," kata dia.

Tidak hanya itu, para penghuni rusunawa juga wajib dibekali kemampuan dasar penanganan bencana. Sehingga ketika petugas tidak ada, maka penghuni juga bisa melakukan langkah-langkah penanganan bencana dengan tepat.

Wali Kota pun menambahkan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengecek kesiapan alat penanganan bencana di komplek rusunawa. Karenanya, wajib dicek secara berkala.

Sementara, dalam kegiatan simulasi yang digelar bekerja sama dengan Satpol PP dan Damkar Kota Madiun dan Polres Madiun Kota tersebut, petugas memeragakan upaya pemadaman kebakaran gedung.

Awalnya, petugas memeragakan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) untuk memadamkan api. Namun, karena diceritakan api membesar, maka petugas mengeluarkan selang khusus dan menyambungkannya pada pipa hydrant. Semburan air yang deras akhirnya mampu memadamkan kebakaran. Warga yang terjebak di dalam ruangan juga berhasil diselamatkan.

Diharapkan dengan memiliki kemampuan penanganan kedaruratan maka petugas dan warga dapat saling mengantisipasi dan meminimalisasi dampak kerugian akibat bencana yang terjadi, demikian Maidi.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022