Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak ratusan mahasiswa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang datang dari perguruan tinggi di berbagai daerah untuk turun ke masyarakat.

"Jadi ada banyak hal yang bisa adik-adik mahasiswa lihat di Surabaya. Masukan untuk Kota Surabaya bisa disampaikan, begitu pula dengan hal baik yang ada di kota ini. Itu bisa dibawa untuk diaplikasikan di daerahnya masing-masing," kata Wali Kota Eri Cahyadi saat bertemu para mahasiswa luar daerah di Balai Kota Surabaya, Sabtu.

Pada pertemuan itu, Wali Kota Eri Cahyadi didampingi oleh Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Amien Widodo, memberikan semangat sekaligus mengenalkan Kota Surabaya kepada para mahasiswa di Balai Kota Surabaya.

Wali Kota Eri mengatakan, Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini bisa dijadikan kesempatan untuk belajar dan memberikan masukan kepada pemkot agar Surabaya semakin baik ke depannya.

Eri menjelaskan, pemkot sangat terbuka dalam menerima masukan dari mahasiswa atau perguruan tinggi. Bahkan, saat ini pemkot berjalan beriringan dengan perguruan tinggi dalam menangani berbagai permasalahan di Surabaya.

Wali k6ota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menjelaskan, mulai dari masalah stunting, penyelesaian administrasi kependudukan (adminduk), pendidikan dan sebagainya, pemkot melibatkan mahasiswa dan perguruan tinggi.

"Jadi mahasiswa itu turun, sampai di sekolah-sekolah, penanganan COVID-19 di Surabaya, itu juga melibatkan mahasiswa. Sampai pernah ada mahasiswa yang jadi sopir ambulans dan saat itu membawa pasien COVID-19," ujar Eri.

Menurut Eri, kolaborasi antara pemkot dengan mahasiswa dan perguruan tinggi itu tujuannya adalah untuk membangun dan memberikan masukan dalam membangun Kota Surabaya. Selain itu, juga memberikan kesempatan dan pengalaman kepada mahasiswa untuk berkarya di lingkup Pemkot Surabaya.

Sementara itu, Dosen Teknik Geofisika ITS Amien Widodo mengatakan, Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini adalah bagian dari program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud - Ristek) Republik Indonesia.

Dalam program ini, ITS berkesempatan menjadi tuan rumah dan menyediakan tempat serta waktu untuk Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

"Kali ini kami menerima mahasiswa dari luar pulau Jawa, dalam kesempatan ini kami menerima 108 mahasiswa dari berbagai daerah di seluruh Indonesia mulai dari Aceh, Gorontalo, Papua, Makassar, dan masih banyak lainnya," kata Amien.

Salah satu mahasiswa asal Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika & Teknik Komputer (STMIK) Agamua, Wamena, Papua, Abelia Wanimbo mengaku senang bisa berkunjung di Kota Surabaya.

Dalam pertukaran pelajar ini, dia mengaku, banyak ilmu dan pengalaman yang didapat selama mengikuti program Pertukaran Mahasiswa tahun ini.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022