Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo mengajak generasi milenial untuk berperan aktif dalam mengembangkan batik khas daerah setempat.

"Kami ingin melihat ada geliat koperasi milenial di Kabupaten Probolinggo dan kebetulan di Koperasi Konsumen Adikarya Probolinggo Sejahtera yang mengelola Rumah Batik Kabupaten Probolinggo memiliki generasi muda," kata Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto, Jumat.

DKUPP meninjau Rumah Batik Kabupaten Probolinggo untuk memastikan dan melihat dari dekat apakah benar di koperasi batik itu ada generasi milenialnya.

"Fungsinya nanti ke depan memberi semangat kepada generasi milenial untuk ikut berkoperasi serta membangun dan membuat koperasi batik satu-satunya di Jawa Timur," tuturnya.

Menurut dia, keberadaan koperasi batik itu sangat membantu  anggota koperasi dan para pembatik di sekitar wilayah Kabupaten Probolinggo. Koperasi batik di antaranya membantu memenuhi kebutuhan bahan dasar membatik.

“Harapan kami koperasi dengan generasi milenial itu tidak hanya di koperasi batik saja, tetapi banyak lagi koperasi-koperasi yang melibatkan generasi milenial," katanya.

Menurut dia, sudah waktunya untuk mengubah pola pikir (mindset) bahwa  generasi milenial siap berkoperasi.

Sementara Ketua Koperasi Konsumen Adikarya Probolinggo Sejahtera, Rusyami mengatakan keterlibatan generasi milenial dalam pemasaran karena pihaknya sudah mempunyai e-commerce dan media sosial instagram.

"Jadi peran generasi milenial yang memasarkan jika ada produk baru dan ketersediaan bahan baku di media sosial. Selain itu, kreasi-kreasi penataan barang jika ada generasi milenial akan cepat," katanya.

Rusyami menjelaskan generasi milenial juga berperan terhadap pemilihan bahan baku seperti warna alam teknik yang terbaru bagaimana, serta bagaimana membatik teknik terbaru.

"Teknik batik itu ada perkembangannya yang dapat terjadi setiap saat. Biasanya yang paling mudah memahami adalah generasi milenial. Nantinya mereka menginformasikan dan kita tindaklanjuti," ujarnya.

Jika mempunyai dana kita mengadakan pelatihan membatik seperti pelatihan terhadap difabel, penghuni rutan, pemasaran e-commerce serta IT. Semuanya yang melatih adalah generasi milenial, demikian Rusyami.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022