Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terus mendorong dan memotivasi pengurus di tingkat kecamatan agar segera membangun kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).
"Kantor MWCNU ini merupakan pusat pergerakan NU di tingkat kecamatan," ujar Ketua PCNU Kabupaten Situbondo K.H. Muhyiddin Khatib di sela meninjau pembangunan Kantor MWCNU Kota Situbondo, Selasa.
Ia menargetkan semua Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) selesai dibangun hingga akhir tahun 2022. Saat ini masih ada lima MWCNU belum memiliki kantor, salah satunya MWCNU Situbondo yang sudah lama direncanakan untuk dibangun dan tahun ini baru terealisasi.
"Ini sudah lama akan dibangun Kantor MWCNU di Kecamatan Situbondo. Alhamdulillah kami dapat bantuan dari berbagai pihak dan tahun ini sudah mulai dibangun," kata Kiai Muhyiddin.
Ia menyampaikan terima kasih bagi yang sudah berkontribusi, dengan ikut berpartisipasi membangun kantor MWCNU, khususnya kepada Persatuan Penambang Legal Situbondo (PPLS).
Kiai Muhyiddin mengatakan alasan pihaknya menggandeng PPLS, selain karena sekumpulan penambang legal atau yang memiliki surat izin menambang, mereka juga warga Nahdliyin sehingga NU tidak berisiko ketika mendapat bantuan material dari PPLS.
"Kenapa saya mengajak mereka, yang pertama adalah karena mereka warga Nahdliyin dan mereka adalah penambang legal. Jadi NU membangun tidak bermasalah nantinya," tuturnya.
Ia menambahkan lima kecamatan yang belum mempunyai kantor MWCNU adalah Kecamatan Mlandingan, Bungatan, Banyuglugur, Sumbermalang, dan Situbondo. Kelimanya hingga saat ini masih dalam proses pembangunan.
"Banyuglugur sudah ada, pinjam aset pemda. Sumbermalang tanahnya masih belum punya. Saya berharap kepada Pemkab Situbondo untuk partisipasinya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PPLS Situbondo Heru Setiwan menyatakan siap mendukung pembangunan MWCNU pada lima kecamatan yang kini sebagian dalam proses pembangunan.
"Kami mendukung program PCNU untuk membangun Kantor MWCNU di beberapa titik. Dan kami siap menyumbang material untuk membangun MWCNU, bahkan juga sampai ke tingkat ranting, akan kami dukung," katanya.
Ketua MWCNU Kecamatan Situbondo K.H. Badar Toha mengaku selama ini MWCNU Kecamatan Situbondo menggunakan rumah dan mushalla miliknya.
Oleh karena itu, ia berharap dukungan dari PCNU dan berbagai pihak agar Kantor MWCNU kecamatan kota ini secepatnya dibangun.
"Kami berharap kantor ini segera rampung. Pembangunan ini direncanakan lantai dua dengan biaya sekitar Rp2,5 miliar," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kantor MWCNU ini merupakan pusat pergerakan NU di tingkat kecamatan," ujar Ketua PCNU Kabupaten Situbondo K.H. Muhyiddin Khatib di sela meninjau pembangunan Kantor MWCNU Kota Situbondo, Selasa.
Ia menargetkan semua Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) selesai dibangun hingga akhir tahun 2022. Saat ini masih ada lima MWCNU belum memiliki kantor, salah satunya MWCNU Situbondo yang sudah lama direncanakan untuk dibangun dan tahun ini baru terealisasi.
"Ini sudah lama akan dibangun Kantor MWCNU di Kecamatan Situbondo. Alhamdulillah kami dapat bantuan dari berbagai pihak dan tahun ini sudah mulai dibangun," kata Kiai Muhyiddin.
Ia menyampaikan terima kasih bagi yang sudah berkontribusi, dengan ikut berpartisipasi membangun kantor MWCNU, khususnya kepada Persatuan Penambang Legal Situbondo (PPLS).
Kiai Muhyiddin mengatakan alasan pihaknya menggandeng PPLS, selain karena sekumpulan penambang legal atau yang memiliki surat izin menambang, mereka juga warga Nahdliyin sehingga NU tidak berisiko ketika mendapat bantuan material dari PPLS.
"Kenapa saya mengajak mereka, yang pertama adalah karena mereka warga Nahdliyin dan mereka adalah penambang legal. Jadi NU membangun tidak bermasalah nantinya," tuturnya.
Ia menambahkan lima kecamatan yang belum mempunyai kantor MWCNU adalah Kecamatan Mlandingan, Bungatan, Banyuglugur, Sumbermalang, dan Situbondo. Kelimanya hingga saat ini masih dalam proses pembangunan.
"Banyuglugur sudah ada, pinjam aset pemda. Sumbermalang tanahnya masih belum punya. Saya berharap kepada Pemkab Situbondo untuk partisipasinya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PPLS Situbondo Heru Setiwan menyatakan siap mendukung pembangunan MWCNU pada lima kecamatan yang kini sebagian dalam proses pembangunan.
"Kami mendukung program PCNU untuk membangun Kantor MWCNU di beberapa titik. Dan kami siap menyumbang material untuk membangun MWCNU, bahkan juga sampai ke tingkat ranting, akan kami dukung," katanya.
Ketua MWCNU Kecamatan Situbondo K.H. Badar Toha mengaku selama ini MWCNU Kecamatan Situbondo menggunakan rumah dan mushalla miliknya.
Oleh karena itu, ia berharap dukungan dari PCNU dan berbagai pihak agar Kantor MWCNU kecamatan kota ini secepatnya dibangun.
"Kami berharap kantor ini segera rampung. Pembangunan ini direncanakan lantai dua dengan biaya sekitar Rp2,5 miliar," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022