Pemerintah Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur, hingga kini telah memberikan beasiswa kepada 3.665 orang santri berprestasi dari kalangan warga miskin dan kurang mampu di wilayah itu sebagai upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Senin, mengemukakan selain dalam rangka meningkatkan SDM, program beasiswa santri ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada kaum santri dalam ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.

"Negara  telah mengakui perjuangan kaum santri dalam ikut berjuang mengusir penjajah di Indonesia dengan menetapkan hari santri. Maka, sebagai bentuk dukungan, pemkab perlu mengapresiasi dalam bentuk lain, yakni dalam bentuk beasiswa santri ini," katanya dalam diskusi terbatas insan pers dan praktisi pendidikan.

Ia menjelaskan beasiswa santri ini merupakan yang pertama diberlakukan di Pamekasan sejak dirinya memimpin Kabupaten Pamekasan.

Bahkan, program tersebut merupakan salah satu dari lima program prioritas yang dicanangkan Pemkab Pamekasan selain kesehatan, reformasi birokrasi, infrastruktur dan ekonomi.

Di Pamekasan, program beasiswa santri mulai dijalankan pada 2020.

Kala itu, santri dari kalangan keluarga miskin dan kurang mampu yang mendapatkan bantuan beasiswa sebanyak 1.665 orang. Pada tahun 2021 sebanyak 2.000 orang, sehingga, total jumlah santri yang telah mendapatkan bantuan beasiswa sebanyak 3.665 orang.

"Untuk program ini, pemkab bekerja sama dengan 37 lembaga pondok pesantren yang ada di Kabupaten Pamekasan," katanya.

Siswa yang menerima bantuan program ini, tidak hanya berupa uang pendidikan saja, akan tetapi juga kebutuhan sehari-hari santri senilai Rp500 ribu per bulan.

Para santri penerima bantuan beasiswa ini juga dilatih keterampilan khusus, seperti kewirausahaan, teknik dan manajemen usaha, termasuk pertanian dan peternakan.

"Tujuannya agar setelah mereka kembali ke masyarakat memiliki keterampilan yang mumpuni dan mandiri karena pemkab menginginkan mereka bisa membuka lapangan kerja, bukan mencari kerja," katanya, menjelaskan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022