Satgas Pangan Polres Situbondo, Jawa Timur, Jumat, melakukan inspeksi mendadak distributor dan pengemasan ulang minyak goreng curah untuk memastikan komoditas itu dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.000 per liter.

Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengatakan sidak juga dilakukan guna memastikan stok minyak goreng curah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Situbondo, seiring meningkatnya permintaan menjelang bulan suci Ramadhan.

"Kami sidak sekaligus cek kondisi stok maupun pendistribusian minyak goreng di Kabupaten Situbondo. Ini juga untuk memastikan kebutuhan minyak goreng di masyarakat tercukupi," ujar AKBP Andi Sinjaya.

Sidak pertama menyasar gudang CV Arta Prima Sentosa di Kecamatan Arjasa. Di tempat ini, pengelola gudang menjelaskan baru hari ini mendapatkan kiriman minyak goreng curah sebanyak 28 ton.

"CV Arta ini sudah mengantongi izin edar pangan olahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI," kata Kapolres.

Selanjutnya, Satgas Pangan Polres Situbondo melanjutkan sidak ke distributor minyak goreng curah lainnya, yakni Toko Gunung Ringgit di Kecamatan Asembagus.

Pemilik Toko Gunung Ringgit menyampaikan bahwa stok minyak goreng saat ini masih kosong dan pihaknya mendapatkan kiriman dari PT Smart, Tbk Surabaya.

Sidak berlanjut ke Kantor PT Arta Prima di Kecamatan Panji, selaku pengemasan ulang minyak goreng merk Elfira dan ditemui langsung oleh pemilik PT Arta Prima Sentosa yang memastikan pekan depan stok minyak goreng akan banjir di pasaran karena pengiriman sudah mulai lancar.

Kapolres Andi Sinjaya mengingatkan kepada para distributor dan pengemasan ulang minyak goreng kemasan maupun curah agar memprioritaskan kebutuhan masyarakat di wilayah Kabupaten Situbondo, serta menjualnya sesuai HET.

"Masyarakat kami harap melaporkan siapa saja yang terbukti menjual minyak goreng curah di atas kebijakan HET," ujarnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022