Pemerintah Kota Pasuruan, Jawa Timur memberikan dukungan penuh kepada program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan komitmen menjamin dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat Kota Pasuruan.

Penandatanganan Kerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan merupakan bukti nyata dukungan Pemerintah terhadap optimalisasi penyelenggaraan jaminan kesehatan Universal Health Coverage bagi masyarakat Kota Pasuruan.

"Saat ini program JKN-KIS  sudah dimiliki oleh 226,3 juta jiwa. Artinya sudah 83,5 persen dari total penduduk Indonesia dimana untuk wilayah Kota Pasuruan sendiri saat ini coverage-nya adalah 98,78 persen di posisi per 1 Desember 2021 atau sebesar 207.773 jiwa sudah menjadi peserta JKN-KIS. Sehingga ini menjadi bukti besarnya concern Pemerintah Kota Pasuruan terhadap perlindungan jaminan kesehatan penduduk Kota Pasuruan," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan, Dyah Miryanti dalam keterangan pers, Kamis.

Dalam kesempatan tersebut, Dyah menambahkan bahwa peningkatan capaian ini merupakan bukti dukungan penuh Wali Kota Pasuruan beserta jajarannya.

Segmen masyarakat Kota Pasuruan yang telah menjadi peserta JKN–KIS paling tinggi adalah Pemerintah Daerah sebesar 42 persen ( 87.437 jiwa), selanjutnya peserta pekerja penerima upah 27 persen. Pada urutan ketiga yaitu kepesertaan penerima bantuan iuran (PBI) sebesar 22 persen yang dibiayai oleh pemerintah pusat.

Segmen pekerja bukan penerima upah (PBPU) atau yang sering disebut peserta mandiri sebesar 6 persen dan sisa dari peserta pensiunan.

"Biasanya tren di banyak wilayah secara nasional memang fenomena segmen yang paling banyak jumlahnya adalah segmen PBI yang dibiayai oleh pemerintah pusat, namun tidak untuk wilayah Kota Pasuruan ini. Tanpa dukungan dan sinergi yang kuat dari pemerintah Kota Pasuruan, maka sangat tidak mungkin program JKN-KIS ini bisa berjalan dengan sukses seperti saat ini," kata Dyah.

Lebih lanjut Dyah juga menjelaskan berbagai capaian BPJS Kesehatan dan inovasi yang telah di kembangkan yaitu pelayanan tanpa tatap muka, berbagai fitur kemudahan yang dapat diakses melalui mobile JKN dan dashboard JKN.

"Lewat dashboard JKN dengan user dan password yang sudah dimiliki maka masing-masing pemerintah daerah bisa melihat data yang selalu di update terkait info jenis penyakit termasuk jumlah COVID-19, dari potret resiko penyakit dengan diagnosa dan prosedur terapi apa saja di wilayah Kota Pasuruan ini, sehingga Pemerintah Kota Pasuruan bisa melihat gambaran status Kksehatan masyarakatnya," tukasnya.

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf, berharap dalam pencapaian ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Pasuruan terutama di bidang pelayanan kesehatan.

"Dalam era digitalisasi ini banyak masyarakat yang telah memanfaatkan internet sebagai ladang informasi. Dengan adanya dashboard JKN tersebut kita tau persis layanan apa yang di butuhkan masyarakat Kota Pasuruan. Jika kita bisa lihat potensi penyakit yang dominan maka kita bisa tepat sasaran," kata Gus Ipul, sapaan akrab orang nomor satu di Kota Pasuruan itu.

Gus Ipul berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah membantu mengawal mutu pelayanan di fasilitas kesehatan khususnya di Kota Pasuruan.

Upaya peningkatan ketersediaan Fasilitas Kesehatan hingga hemodialisa telah dilakukan pemerintah kota dan dinas kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Dukungan pemerintah pun selalu diberikan juga dinas terkait dan apapun yang dibutuhkan untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.  (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021