Dosen Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), Lannie Hadisoewigyo, M.Si., Apt., memanfaatkan kulit pisang menjadi minuman bercita rasa kopi yang diberi nama "Ini Kopi Kupi".
Lannie ditemui di kampus setempat, Jumat mengatakan tidak sembarang kulit pisang yang digunakan dalam pengolahan produk ini. Hanya kulit pisang dengan varietas Semeru yang digunakan.
"Kami ambil kulit pisang ini di Senduro, Lumajang khusus di industri kripik pisang. Karena tidak semua kulit pisang bisa kita gunakan untuk olahan ini," ujar dia.
Ia melanjutkan kulit pisang varietas dari lerang Gunung Semeru ini memiliki tekstur yang berbeda dengan kulit pisang lainnya.
Untuk bisa diolah menjadi kopi, Lannie melanjutkan kulit pisang harus berwarna hijau segar dengan ketebalan 0,5 cm dan panjang 30 hingga 40 cm.
Menariknya, meskipun kulit pisang diolah menjadi kopi, namun tidak mengandung kopi sama sekali. Sehingga aman dikonsumsi untuk konsumen yang memiliki penyakit asam lambung.
"Karena kami mengolahnya dengan menggunakan teknik sangrai seperti proses sangrai kopi, makanya kami beri nama Kopi Kupi," ujarnya.
Untuk proses pengolahannya, Lannie menjelaskan kulit pisang segar terlebih dulu dicuci untuk menghilangkan getah, kemudian dipotong lebih kecil.
Proses selanjutnya ada pengeringan untuk menghilangkan sisa air. Selanjutnya dihaluskan dan disangrai. Untuk menjadi minuman kopi, bubuk kulit pisang kemudian dicampur dengan susu, dan gula aren.
Minuman ini bisa bertahan hingga maksimal tujuh hari di suhu dingin.
"Penelitian ini sudah berjalan sejak tiga tahun terakhir ini dan telah mendapat rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk produk pangan baru minuman dengan serbuk kulit pisang," katanya.
Selain olahan kopi, Lannie dan tim juga membuat produk amilum yakni bahan pengental makanan.
Untuk proses pembuatan amilum, kulit pisang lebih dulu harus dihaluskan dengan blender. Kemudian diendapkan. Hasil endapan diambil untuk dikeringkan.
"Setelah ini kering kering dan menjadi bubuk sudah bisa digunakan. Produk ini juga bisa buat bahan pengikat obat di tablet," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Lannie ditemui di kampus setempat, Jumat mengatakan tidak sembarang kulit pisang yang digunakan dalam pengolahan produk ini. Hanya kulit pisang dengan varietas Semeru yang digunakan.
"Kami ambil kulit pisang ini di Senduro, Lumajang khusus di industri kripik pisang. Karena tidak semua kulit pisang bisa kita gunakan untuk olahan ini," ujar dia.
Ia melanjutkan kulit pisang varietas dari lerang Gunung Semeru ini memiliki tekstur yang berbeda dengan kulit pisang lainnya.
Untuk bisa diolah menjadi kopi, Lannie melanjutkan kulit pisang harus berwarna hijau segar dengan ketebalan 0,5 cm dan panjang 30 hingga 40 cm.
Menariknya, meskipun kulit pisang diolah menjadi kopi, namun tidak mengandung kopi sama sekali. Sehingga aman dikonsumsi untuk konsumen yang memiliki penyakit asam lambung.
"Karena kami mengolahnya dengan menggunakan teknik sangrai seperti proses sangrai kopi, makanya kami beri nama Kopi Kupi," ujarnya.
Untuk proses pengolahannya, Lannie menjelaskan kulit pisang segar terlebih dulu dicuci untuk menghilangkan getah, kemudian dipotong lebih kecil.
Proses selanjutnya ada pengeringan untuk menghilangkan sisa air. Selanjutnya dihaluskan dan disangrai. Untuk menjadi minuman kopi, bubuk kulit pisang kemudian dicampur dengan susu, dan gula aren.
Minuman ini bisa bertahan hingga maksimal tujuh hari di suhu dingin.
"Penelitian ini sudah berjalan sejak tiga tahun terakhir ini dan telah mendapat rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk produk pangan baru minuman dengan serbuk kulit pisang," katanya.
Selain olahan kopi, Lannie dan tim juga membuat produk amilum yakni bahan pengental makanan.
Untuk proses pembuatan amilum, kulit pisang lebih dulu harus dihaluskan dengan blender. Kemudian diendapkan. Hasil endapan diambil untuk dikeringkan.
"Setelah ini kering kering dan menjadi bubuk sudah bisa digunakan. Produk ini juga bisa buat bahan pengikat obat di tablet," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021