Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang, Jawa Timur, menerima 200 mahasiswa dari 41 perguruan tinggi di Tanah Air dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Angkatan I Tahun 2021.
Penyambutan ke-200 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia itu diselenggarakan secara daring dan dihadiri 40 mahasiswa secara luring di Museum Panji Kabupaten Malang, Rabu.
Program dengan tagline "Bertukar Sementara Bermakna Selamanya" ini merupakan Program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Penyambutan Pertukaran Mahasiswa MBKM ini juga diisi dengan sejumlah tarian dari daerah asal mahasiswa dari penjuru Nusantara.
Rektor IKIP Budi Utomo Malang Dr Nurcholis Sunuyeko dalam sambutan penerimaan Program Pertukaran Mahasiswa MBKM menyampaikan program tersebut merupakan momen yang sangat baik sebagai tindak lanjut pelaksanaan MBKM.
"Momen ini sangat bagus, program ini sangat cocok dengan keinginan kita (IBU) yang menngiginkan belajar yang merdeka meskipun tetap dibingkai dengan kepatuhan akademik dan intelektual," kata Nurcholish.
Nurcholis menjelaskan dengan Program Pertukaran Mahasiswa MBKM ini IKIP Budi Utomo terus berusaha untuk memberikan nuansa lain meskipun proses akademik, proses ilmiah dan capaian pengetahuan itu sering diasumsikan selalu menggunakan aspek riset, fisik dan nalar yang ibaratkan sebagai sesuatu yang sangat serius.
"Saat ini IKIP Budi Utomo sedang mencoba untuk mensinkronkan dan mengharmonisasikan antara pikiran dan rasa sebagai pintu gerbang menuju kebahagiaan meski untuk menuju kebahagiaan itu harus melalui beberapa rintangan. Itu ada kaitanya dengan kegiatan akademis yang formal, yang harus dikembangkan dan diselaraskan serta diharmonisasikan," paparnya.
Nurcholish mengemukakan di tengah pandemi COVID-19, IKIP Budi Utomo mencoba untuk mengenalkan proses belajar yang akan diselenggarakan dengan keharmonisan dalam pikiran dan rasa agar dapat meningkatkan Person in Charge (PIC)
"Untuk mendukung itu semua, diperlukan kerja keras demi mewujudkan kualifikasi pendidikan yang baik agar memiliki tanggung jawab yang tinggi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Penyambutan ke-200 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia itu diselenggarakan secara daring dan dihadiri 40 mahasiswa secara luring di Museum Panji Kabupaten Malang, Rabu.
Program dengan tagline "Bertukar Sementara Bermakna Selamanya" ini merupakan Program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Penyambutan Pertukaran Mahasiswa MBKM ini juga diisi dengan sejumlah tarian dari daerah asal mahasiswa dari penjuru Nusantara.
Rektor IKIP Budi Utomo Malang Dr Nurcholis Sunuyeko dalam sambutan penerimaan Program Pertukaran Mahasiswa MBKM menyampaikan program tersebut merupakan momen yang sangat baik sebagai tindak lanjut pelaksanaan MBKM.
"Momen ini sangat bagus, program ini sangat cocok dengan keinginan kita (IBU) yang menngiginkan belajar yang merdeka meskipun tetap dibingkai dengan kepatuhan akademik dan intelektual," kata Nurcholish.
Nurcholis menjelaskan dengan Program Pertukaran Mahasiswa MBKM ini IKIP Budi Utomo terus berusaha untuk memberikan nuansa lain meskipun proses akademik, proses ilmiah dan capaian pengetahuan itu sering diasumsikan selalu menggunakan aspek riset, fisik dan nalar yang ibaratkan sebagai sesuatu yang sangat serius.
"Saat ini IKIP Budi Utomo sedang mencoba untuk mensinkronkan dan mengharmonisasikan antara pikiran dan rasa sebagai pintu gerbang menuju kebahagiaan meski untuk menuju kebahagiaan itu harus melalui beberapa rintangan. Itu ada kaitanya dengan kegiatan akademis yang formal, yang harus dikembangkan dan diselaraskan serta diharmonisasikan," paparnya.
Nurcholish mengemukakan di tengah pandemi COVID-19, IKIP Budi Utomo mencoba untuk mengenalkan proses belajar yang akan diselenggarakan dengan keharmonisan dalam pikiran dan rasa agar dapat meningkatkan Person in Charge (PIC)
"Untuk mendukung itu semua, diperlukan kerja keras demi mewujudkan kualifikasi pendidikan yang baik agar memiliki tanggung jawab yang tinggi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021