Bupati Situbondo Karna Suswandi berkunjung ke kantor sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat mengecek dan memastikan kesiapan sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim tahun 2022.
"Kesiapan KONI sebagai tuan rumah Porprov 2022 sudah sejauh mana?," kata Bung Karna, sapaan bupati, saat bertemu jajaran pengurus di Kantor KONI Situbondo, Jawa Timur, Selasa.
Bupati Karna mengemukakan ajang Porprov Jatim yang rencananya digelar pada pertengahan tahun depan harus dipersiapkan semaksimal mungkin. Selain arena pertandingan, kesiapan atlet harus menjadi prioritas, terlebih Situbondo menargetkan menyabet medali emas untuk sejumlah cabang olahraga.
"Venue harus dipersiapkan dengan matang, termasuk kesiapan atlet kita yang akan berlaga. Venue yang tidak bisa kita sediakan, jangan dipaksakan, kembalikan ke pemprov," tuturnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Situbondo Sadi menyatakan kesiapan KONI sebagai tuan rumah Porprov Jatim sudah dilakukan maksimal, salah satunya sudah mulai menyiapkan atlet dari berbagai cabang olahraga.
"September kami sudah mulai melakukan tes parameter atlet untuk menentukan standar atlet. Sementara untuk venue masih dalam tahap penyempurnaan," katanya.
Menurut Sadi, arena perlombaan untuk cabang panjat tebing akan dikembalikan ke pemprov, karena Situbondo tak punya kemampuan anggaran membuat sarana perlombaan panjat tebing yang diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp2,5 miliar.
"Venue cabang olahraga panjat tebing akan kami kembalikan ke pemprov, karena anggaran tak mencukupi, setelah adanya refocusing anggaran akibat pandemi," katanya.
Sedangkan untuk arena lainnya, seperti voli pantai, selam laut, selam kolam, hoki, judo, angkat berat, anggar, angkat besi, binaraga, dan sepak bola sudah dipersiapkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kesiapan KONI sebagai tuan rumah Porprov 2022 sudah sejauh mana?," kata Bung Karna, sapaan bupati, saat bertemu jajaran pengurus di Kantor KONI Situbondo, Jawa Timur, Selasa.
Bupati Karna mengemukakan ajang Porprov Jatim yang rencananya digelar pada pertengahan tahun depan harus dipersiapkan semaksimal mungkin. Selain arena pertandingan, kesiapan atlet harus menjadi prioritas, terlebih Situbondo menargetkan menyabet medali emas untuk sejumlah cabang olahraga.
"Venue harus dipersiapkan dengan matang, termasuk kesiapan atlet kita yang akan berlaga. Venue yang tidak bisa kita sediakan, jangan dipaksakan, kembalikan ke pemprov," tuturnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Situbondo Sadi menyatakan kesiapan KONI sebagai tuan rumah Porprov Jatim sudah dilakukan maksimal, salah satunya sudah mulai menyiapkan atlet dari berbagai cabang olahraga.
"September kami sudah mulai melakukan tes parameter atlet untuk menentukan standar atlet. Sementara untuk venue masih dalam tahap penyempurnaan," katanya.
Menurut Sadi, arena perlombaan untuk cabang panjat tebing akan dikembalikan ke pemprov, karena Situbondo tak punya kemampuan anggaran membuat sarana perlombaan panjat tebing yang diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp2,5 miliar.
"Venue cabang olahraga panjat tebing akan kami kembalikan ke pemprov, karena anggaran tak mencukupi, setelah adanya refocusing anggaran akibat pandemi," katanya.
Sedangkan untuk arena lainnya, seperti voli pantai, selam laut, selam kolam, hoki, judo, angkat berat, anggar, angkat besi, binaraga, dan sepak bola sudah dipersiapkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021