Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terus menambah fasilitas tempat tidur di lokasi isolasi mandiri terpusat Rumah Sakit Lapangan Gelora Joko Samudro (Gejos) untuk mengurangi angka kematian pada kasus isolasi mandiri di rumah.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan untuk saat ini tempat tidur di RS Lapangan Gejos sebanyak 200 unit dan ditarget bisa mencapai 700.

"Untuk tahap awal, ada bantuan yang diberikan sejumlah 200 tempat tidur dan akan disusul 300 didrop, hingga nanti ditarget 700 tempat tidur," kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani di Gresik, Senin.

Ia mengatakan tempat tidur yang ditambahkan berbahan dasar kardus yang cukup ramah lingkungan, dan merupakan bantuan perusahaan Siam Cement Group (SCG), yakni perusahaan yang memiliki lima anak usaha di Gresik.

"Terima kasih atas kontribusi sejumlah perusahaan dalam penanganan COVID-19 di Gresik. Ini sangat berarti bagi Gresik, karena pandemi masih berlangsung. Ini akan mendukung isolasi terpusat di RS Lapangan Gejos," ujarnya saat menerima bantuan tersebut.

Gus Yani menjelaskan berdasar data Satgas COVID-19 Kabupaten Gresik, terdapat 1.000 lebih pasien yang masih memilih isolasi mandiri di rumah.

"Ini bagaimana mengajak. Artinya dengan cara humanis dan memberikan pemahaman informasi terkait isolasi terpusat agar mereka yang isolasi mandiri di rumah mau dirujuk ke RS Lapangan Gejos," kata mantan Ketua DPRD Gresik tersebut.

Dikatakannya, isolasi mandiri terpusat merupakan anjuran dari pemerintah agar penanganan lebih maksimal dengan fasilitas kesehatan yang memadai, sebab adanya ketersediaan oksigen dan pendampingan dokter.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021