Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyebar 136 relawan vaksinator ke beberapa lokasi vaksinasi yang telah disiapkan, untuk mempercepat penyuntikan dan kekebalan komunal di wilayah itu.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Gresik, Senin, mengatakan beberapa lokasi vaksinasi yang disiapkan masing-masing Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), Obyek Wisata Desa Setigi dan Wagos di Kecamatan Ujungpangkah, kemudian Obyek Wisata Pantai Delegan Panceng serta Obyek Wisata Edu Lontar Sewu Kecamatan Menganti.
"Strategi kami saat ini yaitu melakukan akselerasi percepatan vaksinasi. Para tenaga relawan vaksinator ini memang kami siapkan pada bulan Agustus hingga September 2021, karena ada droping besar vaksin di Gresik," kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani.
Gus Yani berharap, dengan bantuan relawan vaksinator ini bisa dilakukan percepatan vaksinasi dan terjadinya kekebalan komunal di Kabupaten Gresik.
"Sesuai prediksi pemerintah pusat, pada akhir 2021 sebanyak 70 persen masyarakat Indonesia sudah di vaksin. Dan kami di Gresik optimistis terlaksana, sebab masyarakat Gresik yang sudah divaksin mencapai 35 persen," katanya.
Sementara itu, Koordinator Relawan Gresik, dr Singgih Widi Pratomo mengatakan para relawan dipusatkan di lima titik vaksinasi, kemudian dilakukan droping vaksin.
"Sesuai informasi dari Dinas Kesehatan Gresik, droping besar vaksin akan dilakukan di 32 Puskesmas, 76 klinik swasta serta 5 tempat pusat vaksin," kata Singgih.
Ia memprediksi, tingkat presentase kegagalan vaksinasi di Gresik hanya 10 persen, karena adanya komorbit dan gagal screening. Misalnya, ada warga yang sakit atau minum obat saat berangkat vaksin, yang membuat mereka gagal mendapat vaksin.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Gresik, Senin, mengatakan beberapa lokasi vaksinasi yang disiapkan masing-masing Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), Obyek Wisata Desa Setigi dan Wagos di Kecamatan Ujungpangkah, kemudian Obyek Wisata Pantai Delegan Panceng serta Obyek Wisata Edu Lontar Sewu Kecamatan Menganti.
"Strategi kami saat ini yaitu melakukan akselerasi percepatan vaksinasi. Para tenaga relawan vaksinator ini memang kami siapkan pada bulan Agustus hingga September 2021, karena ada droping besar vaksin di Gresik," kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani.
Gus Yani berharap, dengan bantuan relawan vaksinator ini bisa dilakukan percepatan vaksinasi dan terjadinya kekebalan komunal di Kabupaten Gresik.
"Sesuai prediksi pemerintah pusat, pada akhir 2021 sebanyak 70 persen masyarakat Indonesia sudah di vaksin. Dan kami di Gresik optimistis terlaksana, sebab masyarakat Gresik yang sudah divaksin mencapai 35 persen," katanya.
Sementara itu, Koordinator Relawan Gresik, dr Singgih Widi Pratomo mengatakan para relawan dipusatkan di lima titik vaksinasi, kemudian dilakukan droping vaksin.
"Sesuai informasi dari Dinas Kesehatan Gresik, droping besar vaksin akan dilakukan di 32 Puskesmas, 76 klinik swasta serta 5 tempat pusat vaksin," kata Singgih.
Ia memprediksi, tingkat presentase kegagalan vaksinasi di Gresik hanya 10 persen, karena adanya komorbit dan gagal screening. Misalnya, ada warga yang sakit atau minum obat saat berangkat vaksin, yang membuat mereka gagal mendapat vaksin.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021