Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur, menyatakan bahwa peserta calon anak didik yang tidak lolos saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) melalui jalur prestasi bisa memanfaatkan PPDB zonasi.
"Untuk yang belum diterima jangan panik, jangan khawatir karena masih ada PPDB zonasi yang akan diselenggarakan pada 21, 22, dan 23 Juni nanti," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto di Kediri, Jumat.
Siswanto juga menambahkan seleksi PPDB zonasi dapat diikuti oleh calon peserta didik yang berasal dari Kota Kediri. Kebijakan itu diambil karena tidak meratanya penyebaran lokasi sekolah SMP di Kota Kediri ini.
"Penentu PPDB zonasi bukanlah zona tempat tinggal berdasarkan radius, melainkan dari bobot nilai. Penyebaran SMP paling banyak berada di Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Kota, sedangkan di Kecamatan Pesantren hanya ada satu SMP. Kasihan kalau penentunya menggunakan zonasi tempat tinggal," kata dia.
Pendaftaran PPDB secara daring lewat daring dari jalur prestasi karakteristik kini telah ditutup. Hasil seleksi PPDB daring tersebut juga telah diumumkan. Dari 2.213 pendaftar dan pagu total per SMPN di Kota Kediri masing-masing 330 siswa, terdapat 811 calon peserta didik baru yang diterima di delapan SMP Negeri wilayah Kota Kediri.
Calon peserta didik baru yang berhasil diterima dapat melakukan daftar ulang mulai tanggal 10 hingga 12 Juni 2021. Pengumuman hasil seleksi dan cara daftar ulang dapat di lihat di website masing-masing sekolah.
Selain itu, Dinas Pendidikan Kota Kediri juga selalu berkomunikasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kediri serta Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kediri di jenjang SD dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kediri di jenjang SMP guna pembelajaran tatap muka, baik sekolah negeri maupun swasta.
"Sekolah sasaran (yang ditunjuk) diundang ke dinas pendidikan untuk sosialisasi dan koordinasi persiapan pembelajaran tatap muka. Dinas pendidikan berkoordinasi dengan dinas kesehatan, Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), BPBD, dinas perhubungan, dan Polres Kediri Kota," katanya di Kediri, Selasa.
Pihaknya telah membagi uji coba pembelajaran tatap muka ini di Kota Kediri menjadi tahapan di tiap pekannya. Pada tahap pertama diadakan pada Senin (26/4), tahap kedua pada Senin (3/5) dan tahap ketiga, mulai Senin (24/5) sampai dengan Sabtu (29/5).
Hingga kini, di Kota Kediri terdapat 72 sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka, yang terdiri dari 46 sekolah dasar (SD) dan 26 sekolah menengah pertama (SMP).
Jumlah tersebut dimungkinkan juga akan terus bertambah, karena uji coba pembelajaran tatap muka tersebut juga terus dikembangkan di sekolah lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Untuk yang belum diterima jangan panik, jangan khawatir karena masih ada PPDB zonasi yang akan diselenggarakan pada 21, 22, dan 23 Juni nanti," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto di Kediri, Jumat.
Siswanto juga menambahkan seleksi PPDB zonasi dapat diikuti oleh calon peserta didik yang berasal dari Kota Kediri. Kebijakan itu diambil karena tidak meratanya penyebaran lokasi sekolah SMP di Kota Kediri ini.
"Penentu PPDB zonasi bukanlah zona tempat tinggal berdasarkan radius, melainkan dari bobot nilai. Penyebaran SMP paling banyak berada di Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Kota, sedangkan di Kecamatan Pesantren hanya ada satu SMP. Kasihan kalau penentunya menggunakan zonasi tempat tinggal," kata dia.
Pendaftaran PPDB secara daring lewat daring dari jalur prestasi karakteristik kini telah ditutup. Hasil seleksi PPDB daring tersebut juga telah diumumkan. Dari 2.213 pendaftar dan pagu total per SMPN di Kota Kediri masing-masing 330 siswa, terdapat 811 calon peserta didik baru yang diterima di delapan SMP Negeri wilayah Kota Kediri.
Calon peserta didik baru yang berhasil diterima dapat melakukan daftar ulang mulai tanggal 10 hingga 12 Juni 2021. Pengumuman hasil seleksi dan cara daftar ulang dapat di lihat di website masing-masing sekolah.
Selain itu, Dinas Pendidikan Kota Kediri juga selalu berkomunikasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kediri serta Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kediri di jenjang SD dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kediri di jenjang SMP guna pembelajaran tatap muka, baik sekolah negeri maupun swasta.
"Sekolah sasaran (yang ditunjuk) diundang ke dinas pendidikan untuk sosialisasi dan koordinasi persiapan pembelajaran tatap muka. Dinas pendidikan berkoordinasi dengan dinas kesehatan, Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), BPBD, dinas perhubungan, dan Polres Kediri Kota," katanya di Kediri, Selasa.
Pihaknya telah membagi uji coba pembelajaran tatap muka ini di Kota Kediri menjadi tahapan di tiap pekannya. Pada tahap pertama diadakan pada Senin (26/4), tahap kedua pada Senin (3/5) dan tahap ketiga, mulai Senin (24/5) sampai dengan Sabtu (29/5).
Hingga kini, di Kota Kediri terdapat 72 sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka, yang terdiri dari 46 sekolah dasar (SD) dan 26 sekolah menengah pertama (SMP).
Jumlah tersebut dimungkinkan juga akan terus bertambah, karena uji coba pembelajaran tatap muka tersebut juga terus dikembangkan di sekolah lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021