Tim Pengendali Infasi Daerah (TPID) Jember mewaspadai tingginya laju inflasi menjelang Lebaran 2021 dengan menggelar rapat tingkat pimpinan yang digelar di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Jumat sore.

"Secara historis, inflasi mengalami peningkatan pada hari besar keagamaan seperti bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri," kata Wakil Ketua TPID Jember Hestu Wibowo di Pendapa Wahyawibawagraha.

Menurut ia, beberapa komoditas bahan pangan selalu mencatatkan inflasi lebih tinggi di akhir tahun akibat faktor peningkatan permintaan dan selesainya masa panen beberapa komoditas pangan berpotensi akan meningkatkan tekanan inflasi pada akhir tahun.

Dari sisi komoditas, lanjutnya, berdasarkan data historis frekuensi 10 penyumbang inflasi tertinggi dan rata-rata sumbangan maka terdapat empat komoditas yang masuk kategori risiko tinggi mengalami kenaikan.

"Empat komoditas itu, yaitu bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai rawit," ucap Hestu yang juga Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember itu.

Ia mengatakan dari data historis inflasi bulanan tercatat empat komoditas kategori risiko tinggi terdapat pola dalam pembentukan inflasi pada periode-periode tertentu yang memiliki keterkaitan dengan periode masa tanam dan momen hari besar keagamaan nasional.

Pada Maret 2021 di Jember tercatat mengalami inflasi sebesar 0,45 persen (mtm) dan pencapaian itu lebih tinggi dibandingkan bulan Maret 2020 yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,34 persen (mtm).

Realisasi inflasi bulanan Jember pada Maret 2021 lebih tinggi dibandingkan Jawa Timur yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,11 persen (mtm) dan realisasi inflasi yang lebih rendah disebabkan oleh penurunan tekanan pada kelompok core inflation akibat penurunan permintaan domestik sejalan dengan adanya pandemi Covid-19

"Peningkatan terjadi pada kelompok volatile food khususnya tanaman hortikultura disebabkan penurunan produksi di beberapa sentra produksi akibat iklim, hama dan penyakit," katanya.

Untuk itu, TPID Jember harus memantau ketersediaan bahan pangan di pasar tradisional dan memastikan harganya mengalami kenaikan yang stabil akibat momentum Lebaran.

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan pihaknya akan turun ke sejumlah pasar tradisional untuk memastikan harga bahan pangan stabil dan pasokan dari petani cukup.

"Kami akan melakukan survei di pasar untuk mengecek ketersediaan dan harga bahan pangan. Apabila ditemukan adanya kenaikan yang signifikan maka perlu dilakukan intervensi pemerintah untuk stabilisasi harga dengan operasi pasar," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021