Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Educamp Ijen Geopark Festival sebagai upaya mendorong keterlibatan generasi muda dalam pengembangan geopark nasional di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Program belajar dengan berkemah ini digelar di situs geologi Pantai Pulau Merah Banyuwangi, selama dua hari (20-21 Maret 2021), yang dihadiri Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Kementerian PPN/Bappenas, Yahya Rachmana Hidayat, serta Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Kementerian PPN/Bappenas, Woro Srihastuti Sulistyaningrum.

"Terima kasih Bappenas dan kementerian lain yang terus mendukung pengembangan geopark Ijen dalam berbagai aktivitasnya. Termasuk mendorong anak muda untuk berperan aktif dalam pengembangan kawasan geopark," ujar Wabup Sugirah.

Menurut ia, Educamp Ijen Geopark digelar di geosite pantai Pulau Merah yang merupakan bagian dari situs Geopark Banyuwangi. Kegiatan ini diikuti 30 anak muda yang terdiri dari pegiat lingkungan dan perwakilan dari 19 badan pengelola geopark se-Indonesia.

Kegiatan ini, memadukan berbagai aktivitas edukasi hingga sharing tentang konservasi lingkungan. Peserta juga diajak melakukan geowisata menjelajah geosite Batuan Terobosan Pulau Merah, berbagi tentang pengelolaan situs geopark, hingga belajar tentang pengelolaan sampah.

Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Kementerian PPN/Bappenas, Yahya Rachmana Hidayat menyampaikan, educamp merupakan momentum penting untuk menggerakkan peran pemuda dalam percepatan pengembangan geopark di Indonesia, termasuk peran anak muda di kawasan geopark Ijen yang saat ini tengah dalam proses menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).

Kata Yahya, taman bumi atau geoparkl adalah bagaimana menggabungkan keanekaragaman hayati, geologi, dan sosial budaya untuk keperluan konservasi, pendidikan, dan pembangunan ekonomi masyarakat.  Untuk itu, lanjut dia, keterlibatan masyarakat sangat diperlukan, termasuk para pemuda.

"Pemuda adalah inovator, kolaborator, dan agen perubahan. Maka pemuda harus bisa memberi perubahan karena taman bumi sendiri adalah perubahan. Pemuda harus berperan dalam merubah pola berfikir masyarakat dari kebiasaan melakukan eksploitasi menjadi konservasi," ucapnya.

Terpisah, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas berharap educamp ini dapat membawa manfaat positif bagi pengembangan geopark, khususnya geopark Ijen.

"Semoga dari educamp ini dapat muncul ide-ide baru yang mendorong percepatan pengembangan geopark di Indonesia, termasuk geopark nasional Ijen yang saat ini sedang diusulkan menjadi UGG oleh pemerintah pusat," tuturnya.

Saat ini, Geopark Ijen telah lolos proses verifikasi administrasi dari Badan Pengembangan Geopark Dunia Unesco. Selanjutnya, pada pertengahan tahun ini assessor UGG akan melakukan tinjau lapang ke kawasan Ijen untuk menilai kelayakan Ijen masuk dalam jaringan geopark dunia.

Pemkab Banyuwangi didukung Pemprov Jatim dan pemerintah pusat tengah berupaya mengusulkan Kawasan Gunung Ijen ke UNESCO untuk menjadi bagian dari jaringan global geopark dunia. Kawasan geopark Banyuwangi sendiri meliputi meliputi yaitu Blue Fire di Gunung Ijen, Pulau Merah, dan Taman Nasional (TN) Alas Purwo. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021