Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti setuju pemeriksaan deteksi COVID-19 menggunakan GeNose kepada siswa dan guru yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka di Jawa Timur.

“Selain murah, tes GeNose untuk mendeteksi COVID-19 cukup efektif dan praktis,” ujarnya melalui keterangan pers yang diterima di Surabaya, Sabtu.

Biaya tes, kata dia, jangan dibebankan ke sekolah, namun harus ada mekanisme pembiayaan yang dikawal dari anggaran pemerintah.

Menurut LaNyalla, dalam konteks kepentingan massal seperti sekolah, diperlukan cara yang cepat, murah, tetapi tanpa mengabaikan tingkat akurasi.

“Saya pikir sudah tepat menggunakan metode tes GeNose. Karena cepat dan murah dan tingkat akurasinya juga sudah diuji. Bahkan, sekarang digunakan sebagai syarat untuk penumpang kereta api,” kata alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.

Selain tes GeNose, alternatif lain yang bisa digunakan untuk para siswa, menurut mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu, menggunakan tes COVID-19 Saliva yang menggunakan air liur sebagai media uji.

Dinas Pendidikan Kota Surabaya sedang mengkaji kemungkinan penggunaan GeNose untuk siswa dan guru sebelum masuk sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Supomo mengatakan pihaknya terus berupaya menyiapkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

Sebab,  katanya, sesuai dengan informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sekolah akan kembali dibuka pada Juli mendatang.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021