Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono meminta pemerintah kota setempat memberikan prioritas vaksinasi COVID-19 kepada pengurus RT, RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan tokoh-tokoh agama.
"Pemkot juga layak memberikan prioritas kepada RT, RW, LPMK dan tokoh-tokoh agama yang memberikan pelayanan sosial dengan masyarakat. Selain tentunya aparat sipil pemerintah, prajurit Polri dan TNI," kata Adi Sutarwijono usai mengikuti vaksinasi COVID-19 kedua di Balai Kota Surabaya, Jumat.
Vaksinasi COVID-19 kedua itu diberikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Ketua DPRD Surabaya serta jajaran pimpinan daerah di Kota Surabaya.
Adi berpendapat, jajaran aparatur pemerintah, TNI, Polri, RT, RW, LPMK, dan tokoh-tokoh masyarakat akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak resisten menerima vaksin COVID-19.
"Sosialisasi secara luas kepada masyarakat tidak hanya lewat pertemuan fisik, juga melalui pertemuan daring, media massa dan media sosial. Mereka yang sudah menerima vaksin pada gilirannya akan memberikan testimoni kepada masyarakat," ujar Adi.
Ia mengatakan kalangan RT, RW, LPMK dan tokoh-tokoh agama mempunyai relasi yang langsung dengan masyarakat, sehingga penting bagi Pemkot Surabaya untuk memberikan vaksin yang memproteksi dari COVID-19.
"Kalangan pengurus RT, RW dan LPMK menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat. Demikian juga tokoh-tokoh agama yang melayani umat atau jamaah. Sama seperti pelayanan masyarakat yang diberikan aparatur sipil pemerintah, juga TNI dan Polri yang memberikan pengayoman dan pelindungan pada warga," ujar Adi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Pemkot juga layak memberikan prioritas kepada RT, RW, LPMK dan tokoh-tokoh agama yang memberikan pelayanan sosial dengan masyarakat. Selain tentunya aparat sipil pemerintah, prajurit Polri dan TNI," kata Adi Sutarwijono usai mengikuti vaksinasi COVID-19 kedua di Balai Kota Surabaya, Jumat.
Vaksinasi COVID-19 kedua itu diberikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Ketua DPRD Surabaya serta jajaran pimpinan daerah di Kota Surabaya.
Adi berpendapat, jajaran aparatur pemerintah, TNI, Polri, RT, RW, LPMK, dan tokoh-tokoh masyarakat akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak resisten menerima vaksin COVID-19.
"Sosialisasi secara luas kepada masyarakat tidak hanya lewat pertemuan fisik, juga melalui pertemuan daring, media massa dan media sosial. Mereka yang sudah menerima vaksin pada gilirannya akan memberikan testimoni kepada masyarakat," ujar Adi.
Ia mengatakan kalangan RT, RW, LPMK dan tokoh-tokoh agama mempunyai relasi yang langsung dengan masyarakat, sehingga penting bagi Pemkot Surabaya untuk memberikan vaksin yang memproteksi dari COVID-19.
"Kalangan pengurus RT, RW dan LPMK menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat. Demikian juga tokoh-tokoh agama yang melayani umat atau jamaah. Sama seperti pelayanan masyarakat yang diberikan aparatur sipil pemerintah, juga TNI dan Polri yang memberikan pengayoman dan pelindungan pada warga," ujar Adi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021