Dokter spesialis bedah RS Siloam Surabaya dr F Siusanto Hadi SpB-KBD mengingatkan masyarakat mewaspadai munculnya penyakit wasir akibat duduk terlalu lama selama di rumah.
"Masa pandemik inikan kerja dari rumah dan menghabiskan waktunya hanya dengan duduk terlalu lama. Padahal, banyak risiko penyakit, salah satunya adalah hemoroid atau yang dikenal orang awam dengan sebutan wasir," ujarnya dalam keterangannya di Surabaya, Jatim, Jumat.
Dokter Sius, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa terjadi ketika ada pembesaran pembuluh darah di sekitar anus yang disebabkan oleh proses pembengkakan dari pembuluh darah itu.
Pembengkakan tersebut, kata dia, karena adanya penekanan yang terjadi secara terus-menerus pada tulang ekor karena posisi duduk yang salah.
Baca juga: Pandemik COVID-19, Spesialis Orthopedi ingatkan olahraga penting dilakukan
Baca juga: RS Siloam Hospitals Groups gelar edukasi kesehatan bahas "Trigger Finger"
"Padahal di depan tulang ekor terdapat usus besar yang menjadi saluran terakhir dalam pencernaan dan menjadi pembuangan akhir feses," ucap-nya.
Di antara tulang ekor dan usus besar, lanjut dia, terdapat banyak pembuluh darah yang apabila terjadi penekanan di area ini akan membuat pembuluh darah menjadi tidak lancar dan bengkak sehingga pada akhirnya menimbulkan wasir.
Dokter Sius juga menjelaskan ada tiga tipe hemoroid, yaitu tipe hemoroid internal atau pembengkakan pembuluh darah yang terjadi dalam anus dan tidak terlihat, lalu hemoroid eksternal adalah kondisi jika pembengkakan terjadi di luar anus, yakni dekat lubang anus, dan terasa lebih nyeri.
"Ketiga hemoroid campuran yang terjadi pembengkakan di area dalam dan luar," katanya.
Dalam penanganan-nya, saat ini hemeroid bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi laser disebut dengan laser hemorrhoidoplasty.
Sedangkan pencegahannya, ada empat cara yang bisa dilakukan, yakni melakukan diet atau sebaiknya rajin mengonsumsi sayur dan buah berwarna-warni, kemudian sering melakukan olahraga teratur.
Baca juga: Deteksi dini fibrilasi atrium untuk cegah stroke
Ketiga, memperhatikan posisi duduk dengan cara benar, yaitu dengan duduk tegak seperti posisi berdiri dan duduk tepat di atas tulang duduk sehingga menghindari adanya penekanan pada tulang ekor.
"Keempat, tidak mengejan saat buang air besar," tutur-nya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Masa pandemik inikan kerja dari rumah dan menghabiskan waktunya hanya dengan duduk terlalu lama. Padahal, banyak risiko penyakit, salah satunya adalah hemoroid atau yang dikenal orang awam dengan sebutan wasir," ujarnya dalam keterangannya di Surabaya, Jatim, Jumat.
Dokter Sius, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa terjadi ketika ada pembesaran pembuluh darah di sekitar anus yang disebabkan oleh proses pembengkakan dari pembuluh darah itu.
Pembengkakan tersebut, kata dia, karena adanya penekanan yang terjadi secara terus-menerus pada tulang ekor karena posisi duduk yang salah.
Baca juga: Pandemik COVID-19, Spesialis Orthopedi ingatkan olahraga penting dilakukan
Baca juga: RS Siloam Hospitals Groups gelar edukasi kesehatan bahas "Trigger Finger"
"Padahal di depan tulang ekor terdapat usus besar yang menjadi saluran terakhir dalam pencernaan dan menjadi pembuangan akhir feses," ucap-nya.
Di antara tulang ekor dan usus besar, lanjut dia, terdapat banyak pembuluh darah yang apabila terjadi penekanan di area ini akan membuat pembuluh darah menjadi tidak lancar dan bengkak sehingga pada akhirnya menimbulkan wasir.
Dokter Sius juga menjelaskan ada tiga tipe hemoroid, yaitu tipe hemoroid internal atau pembengkakan pembuluh darah yang terjadi dalam anus dan tidak terlihat, lalu hemoroid eksternal adalah kondisi jika pembengkakan terjadi di luar anus, yakni dekat lubang anus, dan terasa lebih nyeri.
"Ketiga hemoroid campuran yang terjadi pembengkakan di area dalam dan luar," katanya.
Dalam penanganan-nya, saat ini hemeroid bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi laser disebut dengan laser hemorrhoidoplasty.
Sedangkan pencegahannya, ada empat cara yang bisa dilakukan, yakni melakukan diet atau sebaiknya rajin mengonsumsi sayur dan buah berwarna-warni, kemudian sering melakukan olahraga teratur.
Baca juga: Deteksi dini fibrilasi atrium untuk cegah stroke
Ketiga, memperhatikan posisi duduk dengan cara benar, yaitu dengan duduk tegak seperti posisi berdiri dan duduk tepat di atas tulang duduk sehingga menghindari adanya penekanan pada tulang ekor.
"Keempat, tidak mengejan saat buang air besar," tutur-nya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020