Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian (FTSPK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengenalkan bidang geoteknik dengan mengadakan lomba geoteknik mahasiswa tingkat nasional tahun 2020.

Koordinator bidang lomba Cita Nanda Kusuma Negari di Surabaya, Sabtu, mengatakan kegiatan lomba bertajuk Geotechnical Engineering Competition (GEC) diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil ITS bekerja sama dengan PT Teknindo Geosistem Unggul dan Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI). 

Kegiatan GEC ini telah berlangsung selama enam tahun dan merupakan bagian dari kegiatan Civil Expo ITS 2020.

“Pada tahun 2020 ini, peserta lomba berjumlah 69 tim yang berasal dari 28 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Setelah dilakukan babak penyisihan, tinggal menyisakan 10 tim yang dinyatakan berhak untuk melanjutkan ke babak final," kata Cita.

Selanjutnya, 10 tim yang lolos sebagai finalis harus melakukan perancangan pekerjaan perbaikan tanah lunak (soft soil improvement) dan melakukan presentasi di hadapan lima anggota dewan juri dari Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI).

"Dari 10 tim tersebut akan dipilih tiga tim terbaik yang akan diberikan trofi, piagam penghargaan serta hadiah masing-masing Rp10.000.000 untuk juara pertama, Rp7.500.000 untuk peringkat kedua dan Rp 5.000.000 untuk peringkat ketiga," kata Cita.

Selain diikuti oleh para mahasiswa dari perguruan tinggi papan atas di Indonesia, lomba geoteknik mahasiswa tingkat nasional tahun 2020 standar lomba ini semakin meningkat dengan dukungan HATTI sebagai asosiasi profesi jasa konstruksi tempat berhimpunnya para ahli teknik tanah (geoteknik) seluruh Indonesia. 

"Dengan keterlibatan HATTI sebagai dewan juri menjadikan lomba ini sangat berbobot dan bergengsi," ucap Cita.

Ketua Umum HATTI Prof Ir Widjojo Adi Prakoso menyambut baik kerja sama dalam lomba ini. 

Widjojo berharap kerja sama ini akan membuka dan memperluas wawasan para mahasiswa tentang bidang geoteknik dan profesi ahli geoteknik.  

"Kami juga berharap lomba ini juga meningkatkan sejumlah soft skill para mahasiswa yang akan menjadi bekal setelah lulus dari perguruan tinggi mereka masing-masing," kata pria yang juga menjabat sebagai Guru Besar Geoteknik Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020