Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo melakukan pelacakan kepada orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan mendiang Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syarifudin yang meninggal dunia pada Sabtu (22/8) karena terinfeksi virus corona atau COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan setelah dilakukan pelacakan, kemudian dilakukan uji usap kepada orang-orang yang pernah kontak dengan mendiang Plt Bupati Sidoarjo tersebut.

"Sementara yang sudah pasti terkonfirmasi terpapar COVID-19 adalah istri dari beliau dan sekarang sudah menjalani isolasi mandiri," katanya di Sidoarjo, Senin

Menurut kadinkes, tes usap itu sedianya akan dilaksanakan pada pekan ini untuk mengetahui siapa saja yang terpapar virus corona dan bisa segera dilakukan langkah lanjutan.

"Kami segera melakukan uji usap dan semoga segera bisa diambil langkah lanjutan," katanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji mengatakan pihaknya terus berupaya memerangi penyebaran virus corona itu.

"Kami terus mengimbau kepada masyarakat supaya tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak," katanya.

Menurut ia, bagaimanapun sosok mendiang Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin adalah orang baik dan selalu turun langsung kalau ada permasalahan di tingkat bawah.

"Kami semua merasa kehilangan," katanya.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menunjuk Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Ahmad Zaini sebagai Pelaksana Harian Bupati Sidoarjo sambil menunggu penjabat Bupati Sidoarjo yang diajukan ke Mendagri.

Dari data yang ada, hingga Minggu (23/8) jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 4.644 orang dan jumlah yang meninggal dunia akibat virus ini sebanyak 283 orang.
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020