Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali mengingatkan kepada warganya yang telah kembali melakukan aktivitas di masa adaptasi kebiasaan baru agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Harapan kami di masa adaptasi kebiasaan baru warga yang terdampak secara ekonomi ini bisa kembali menjalankan aktivitas ekonominya, penghasilannya mulai berangsur normal. Namun jangan lupa tetap disiplin protokol kesehatan, biar ekonomi jalan, COVID-19 bisa ditahan," kata Bupati Anas di hadapan warga penerima bantuan sosial terdampak pandemi COVID-19 di Banyuwangi, Jumat.
Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan bantuan sosial skema APBD bagi warga terdampak pandemi COVID-19. Penyerahan bansos dalam bentuk paket sembako tersebut secara simbolis dilaksanakan di Kecamatan Tegaldlimo.
Penyaluran bansos ini merupakan tahap kedua untuk 21.700 warga terdampak COVID-19.
Penyerahan bantuan sosial ini, lanjut Anas, merupakan lanjutan dari program pemberian sembako kepada warga terdampak pandemi dan sejumlah program bantuan sosial lainnya masih terus berjalan, mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.
"Apalagi di masa adaptasi kebiasaan baru ini sebagian perhatian kita juga mulai teralihkan dengan dimulainya berbagai aktivitas, padahal masih banyak saudara kita yang masih membutuhkan uluran tangan. Maka penyaluran bantuan kami lanjutkan saat ini," ujarnya.
Bupati Anas menambahkan saat ini sudah ada sekitar 269.000 kepala keluarga di Banyuwangi terjangkau berbagai program sosial, mulai PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Pangan Provinsi Jatim, dan jaring pengaman sosial Pemkab Banyuwangi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi Lukman Hakim menyebutkan bahwa penyaluran sembako tahap dua ini dilakukan serentak bagi 21.700 warga se-kabupaten. Paket sembako yang dibagikan terdiri atas 15 kg beras, lima kaleng sarden, dan satu liter minyak goreng.
"Untuk program paket sembako yang bersumber dari APBD ini akan diberikan tiga tahap, rencananya tahap ketiga akan kembali disalurkan pada awal Agustus 2020. Selain itu, masih ada beberapa program bantuan lain yang akan disalurkan pada beberapa bulan ke depan," paparnya.
Data diperoleh bantuan sosial bagi warga tedampak pandemi COVID-19 di Banyuwangi mencapai Rp496 miliar, terdiri atas Bantuan Pangan Non-Tunai dari pemerintah pusat dengan total bantuan Rp228,8 miliar yang menyasar 139.309 KK, PKH untuk 59.563 KK senilai Rp102,5 miliar.
Selain itu, BLT Desa dari pemerintah pusat Rp66,7 miliar kepada 36.979 KK, Bansos Tunai (BST) Kemensos sebesar Rp58,2 miliar untuk 32.344 KK, serta bantuan dari Pemprov Jawa Timur sekitar Rp24 miliar yang menyasar 35 KK. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Harapan kami di masa adaptasi kebiasaan baru warga yang terdampak secara ekonomi ini bisa kembali menjalankan aktivitas ekonominya, penghasilannya mulai berangsur normal. Namun jangan lupa tetap disiplin protokol kesehatan, biar ekonomi jalan, COVID-19 bisa ditahan," kata Bupati Anas di hadapan warga penerima bantuan sosial terdampak pandemi COVID-19 di Banyuwangi, Jumat.
Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan bantuan sosial skema APBD bagi warga terdampak pandemi COVID-19. Penyerahan bansos dalam bentuk paket sembako tersebut secara simbolis dilaksanakan di Kecamatan Tegaldlimo.
Penyaluran bansos ini merupakan tahap kedua untuk 21.700 warga terdampak COVID-19.
Penyerahan bantuan sosial ini, lanjut Anas, merupakan lanjutan dari program pemberian sembako kepada warga terdampak pandemi dan sejumlah program bantuan sosial lainnya masih terus berjalan, mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.
"Apalagi di masa adaptasi kebiasaan baru ini sebagian perhatian kita juga mulai teralihkan dengan dimulainya berbagai aktivitas, padahal masih banyak saudara kita yang masih membutuhkan uluran tangan. Maka penyaluran bantuan kami lanjutkan saat ini," ujarnya.
Bupati Anas menambahkan saat ini sudah ada sekitar 269.000 kepala keluarga di Banyuwangi terjangkau berbagai program sosial, mulai PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Pangan Provinsi Jatim, dan jaring pengaman sosial Pemkab Banyuwangi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi Lukman Hakim menyebutkan bahwa penyaluran sembako tahap dua ini dilakukan serentak bagi 21.700 warga se-kabupaten. Paket sembako yang dibagikan terdiri atas 15 kg beras, lima kaleng sarden, dan satu liter minyak goreng.
"Untuk program paket sembako yang bersumber dari APBD ini akan diberikan tiga tahap, rencananya tahap ketiga akan kembali disalurkan pada awal Agustus 2020. Selain itu, masih ada beberapa program bantuan lain yang akan disalurkan pada beberapa bulan ke depan," paparnya.
Data diperoleh bantuan sosial bagi warga tedampak pandemi COVID-19 di Banyuwangi mencapai Rp496 miliar, terdiri atas Bantuan Pangan Non-Tunai dari pemerintah pusat dengan total bantuan Rp228,8 miliar yang menyasar 139.309 KK, PKH untuk 59.563 KK senilai Rp102,5 miliar.
Selain itu, BLT Desa dari pemerintah pusat Rp66,7 miliar kepada 36.979 KK, Bansos Tunai (BST) Kemensos sebesar Rp58,2 miliar untuk 32.344 KK, serta bantuan dari Pemprov Jawa Timur sekitar Rp24 miliar yang menyasar 35 KK. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020