Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melibatkan tenaga kesehatan Pasukan Marinir 2 TNI Angkatan Laut untuk membantu penanganan orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 yang akan menjalani isolasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo.

Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin di Sidoarjo, Rabu, mengatakan pengamanan gedung MPP tersebut juga akan diperketat agar tidak semua orang bisa mengakses tempat itu.

"Bagi orang yang tidak berkepentingan tidak diperbolehkan masuk," katanya.

Nur Ahmad juga menyampaikan petugas medis dari Pasmar-2 yang dilibatkan dalam kegiatan itu adalah personel yang menangani pasien positif COVID-19 di Wisma Atlet Jakarta.

"Sekitar 50 orang petugas medis gabungan yang dilibatkan," katanya.

Dia menjelaskan gedung MPP Sidoarjo memiliki kapasitas tampung 129 orang dengan ditangani petugas medis gabungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dan Pasmar-2 Gedangan.

"Ruang isolasi MPP nantinya bisa ditempati pasien COVID-19 kategori OTG dan pasien yang saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah," katanya.

Ia mengatakan MPP Sidoarjo merupakan tempat pilihan yang terbaik Pemkab Sidoarjo untuk ruangan isolasi pasien COVID-19 kategori OTG.

"Alhamdulillah kita bekerja sama dengan semua pihak, khususnya Pasmar-2. Sudah bisa digunakan dengan kapasitas 129 tempat tidur," katanya.

Ia menjelaskan keputusan Pemkab Sidoarjo menggunakan gedung MPP sebagai tempat isolasi menunjukkan upaya maksimal dalam penanganan COVID-19, termasuk melibatkan tenaga medis dari Pasmar-2 yang sudah berpengalaman dalam menangani pasien COVID-19.

"Mereka OTG atau pasien yang melakukan isolasi mandiri bisa menempati MPP. Petugas akan menyiapkan program-program upaya penyembuhan terutama dari petugas medis Pasmar-2 yang pernah bertugas di Wisma Atlet Jakarta," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020