Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 asal Desa Temboro, Kecamatan Karas, yang saat ini sedang dirawat di RSUD dr Soedono Madiun.

"Hasilnya, sediktinya ada 18 orang yang teridentifikasi melakukan kontak erat dengan pasien itu," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan Didik Setyo Margono kepaa wartawan di Magetan, Sabtu.

Baca juga: Satu warga Magetan terkonfirmasi positif COVID-19

Menurut dia, belasan orang tersebut juga telah diambil sampel darahnya oleh tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan. Sampel darah tersebut kemudian akan dikirim ke Surabaya untuk diuji lebih lanjut.

Selain diambil sampel darahnya, ke-18 orang hasil "tracing" tersebut juga diwajibkan menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Akses jalan ke rumah mereka juga dibatasi.

Bahkan, warga berinisiatif memasang pembatas berupa kayu atau meja agar orang luar tidak melewati jalur tersebut.

Baca juga: Alhamdulillah, semua pasien positif COVID-19 asal Magetan sembuh

Pihaknya juga meminta warga untuk disiplin dalam menggunakan masker, menjaga jarak, dan menerapkan hidup bersih dan sehat. Sebab, cara-cara tersebut merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19.

Seperti diketahui, saat ini seorang warga Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan terkonfirmasi positif terpapar virus Corona atau COVID-19.

Kepastian positif COVID-19 tersebut diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen yang telah dilakukan uji laboratorium di Litbangkes Jakarta dan diterima oleh tim medis di RSUD dr Soedono Madiun.

"Pasien sudah lima hari menjalani perawatan di Soedono. Dan kemarin pihak RSUD dr Soedono Madiun sudah mengumumkan hasil (spesimennya), ternyata positif," kata Didik.

Baca juga: Lima pasien positif COVID-19 asal Magetan dinyatakan sembuh

Dengan bertambahnya satu pasien COVID-19 tersebut, jumlah warga Magetan yang terkonfirmasi positif corona mencapai 10 orang. Dari 10 orang tersebut, satu di antaranya meninggal dunia, delapan lainnya telah sembuh, dan satu pasien masih menjalani perawatan.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 15 orang, dengan 11 orang di antaranya diketahui hasilya negatif, dua meninggal dunia, tersisa dua orang. Dan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 118 orang, dengan 96 orang di antaranya telah selesai masa pantau dan diketahui negatif, tersisa 22 orang.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020