Lebih kurang 3,8 juta pekerja di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur terdampak sosial ekonomi pandemi virus corona (COVID-19), menurut pendataan oleh tim di pemerintah provinsi setempat.   

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memastikan angka tersebut masih terus divalidasi di masing-masing bidang atau sektor pekerjaan.

"Pekerja yang terdampak sosial ekonomi COVID-19 dari berbagai sektor, seperti perdagangan, pengolahan, transportasi, akomodasi makanan dan minuman. Jumlahnya mencapai 3,8 juta orang di seluruh wilayah Jawa Timur," kata Emil Dardak saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam.

Baca juga: Dampak COVID-19, Jatim upayakan restrukturisasi kredit UKM 

Menurut Emil, dari angka pekerja terdampak sosial ekonomi COVID-19 yang telah terdata tersebut, beberapa di antaranya telah tercakup oleh Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). 

"Ada juga yang belum ter-cover BPNT. Kami akan terus mematangkan kebijakan terhadap mereka yang belum ter-cover BPNT," katanya. 

Emil Dardak menandaskan, angka pekerja yang terdampak sosial ekonomi COVID-19 masih akan dikoordinasikan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memperoleh data yang pasti. 

"Karena BPS telah membedah angka pekerja di sektor formal, informal, bekerja sendiri, dan bekerja dengan orang lain," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Trenggalek siapkan 5.000 kartu penyangga ekonomi dampak COVID-19

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, dana yang disiapkan pemerintah provinsi untuk percepatan penanggulangan penyebaran COVID-19 saat ini senilai Rp264 miliar.

Menurut Khofifah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih membutuhkan tambahan dana yang lebih besar lagi untuk bisa melakukan program jaring pengaman sosial yang terkait dengan cash forward atau padat karya dan pelaku UMKM yang terdampak. 

"Seperti yang dikatakan Pak Wakil Gubernur, sekarang konsolidasi datanya masih sedang dikoordinasikan dengan BPS. Kalau terhadap keluarga rentan yang hampir miskin dan menjadi miskin akibat pandemi COVID-19, koordinasinya nanti dengan dinas sosial," katanya. 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020