Aparat kepolisian akan menyelidiki tewasnya dua anak yang tenggelam di lubang galian tambang pasir di Desa Jatisari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu.
Korban yang meninggal dunia atas nama Very Agustiyar (10) dan Thorik (7), keduanya warga Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
"Kami akan melakukan penyelidikan dengan memanggil dan memeriksa saksi-saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut," kata Kapolsek Tempeh AKP Dodik Suwarno di Lumajang, Minggu.
Dia mengatakan, awalnya korban bersama teman-temanya bermain dan mandi di aliran Sungai Mujur atau tepatnya di areal tambang pasir di Desa Jatisari. Ketika itu, arus sungai cukup deras, sehingga tiga anak terbawa arus sungai hingga lubang galian tambang pasir di sungai setempat.
"Saat itu teman-teman korban lainnya berusaha mencari pertolongan, namun lokasi tersebut jauh dari permukiman penduduk dan tak lama kemudian masyarakat berdatangan ke lokasi untuk menolong korban," tuturnya.
Ia menjelaskan, satu korban bernama Efril (9) berhasil diselamatkan dan dua korban yakni Very dan Thorik akhirnya dapat ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri, kemudian dibawa ke Puskesmas Tempeh.
"Setelah dilakukan pengecekan secara medis oleh dokter Puskesmas Tempeh, ternyata kedua korban dinyatakan meninggal dunia. Namun, kedua orang tua korban tidak bersedia jenazah anaknya diotopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban," ujarnya.
Dodik mengatakan, Polsek Tempeh sudah mendatangi tempat kejadian perkara, kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan mendata saksi-saksi sambil mengumpulkan barang bukti.
"Ada empat anak teman korban yang sudah dimintai keterangan terkait kronologis kejadian karena mereka bersama-sama bermain di Sungai Mujur di sekitar areal tambang pasir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Korban yang meninggal dunia atas nama Very Agustiyar (10) dan Thorik (7), keduanya warga Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
"Kami akan melakukan penyelidikan dengan memanggil dan memeriksa saksi-saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut," kata Kapolsek Tempeh AKP Dodik Suwarno di Lumajang, Minggu.
Dia mengatakan, awalnya korban bersama teman-temanya bermain dan mandi di aliran Sungai Mujur atau tepatnya di areal tambang pasir di Desa Jatisari. Ketika itu, arus sungai cukup deras, sehingga tiga anak terbawa arus sungai hingga lubang galian tambang pasir di sungai setempat.
"Saat itu teman-teman korban lainnya berusaha mencari pertolongan, namun lokasi tersebut jauh dari permukiman penduduk dan tak lama kemudian masyarakat berdatangan ke lokasi untuk menolong korban," tuturnya.
Ia menjelaskan, satu korban bernama Efril (9) berhasil diselamatkan dan dua korban yakni Very dan Thorik akhirnya dapat ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri, kemudian dibawa ke Puskesmas Tempeh.
"Setelah dilakukan pengecekan secara medis oleh dokter Puskesmas Tempeh, ternyata kedua korban dinyatakan meninggal dunia. Namun, kedua orang tua korban tidak bersedia jenazah anaknya diotopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban," ujarnya.
Dodik mengatakan, Polsek Tempeh sudah mendatangi tempat kejadian perkara, kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan mendata saksi-saksi sambil mengumpulkan barang bukti.
"Ada empat anak teman korban yang sudah dimintai keterangan terkait kronologis kejadian karena mereka bersama-sama bermain di Sungai Mujur di sekitar areal tambang pasir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020