Lumajang (Antaranews Jatim) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lumajang menggelar aksi damai mengenang 1.000 hari tragedi meninggalnya aktivis antitambang Salim Kancil yang dipusatkan di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, Rabu.
"Kami menggelar aksi menolak lupa untuk memperingati 1.000 hari tragedi Salim Kancil, sehingga jangan sampai tragedi itu kembali terjadi di Lumajang," kata juru bicara aksi Nur Alfian di Lumajang.
Menurutnya PMII meminta Pemkab Lumajang untuk melakukan penataan tambang pasir yang ramah lingkungan, agar kasus terbunuhnya aktivis antitambang tidak terjadi kembali di Kota Pisang itu.
"Kepada Bupati dan Wakil Bupati Lumajang yang baru dilantik, kami mengingatkan 20 janji Bupati Thoriqul Haq dan Wabup Indah Amperawati, terutama empat program yang berkaitan dengan pengelolan tambang pasir, pendidikan, infrastruktur, dan keamanan," tuturnya.
Pengunjuk rasa ditemui oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan dalam kesempatan itu, Thoriq menyampaikan kesiapannya untuk segera merealisasikan 20 program janji terhadap masyarakat Lumajang dan sebagai tanda komitmen atas janjinya, ia menandatangani program yang dituntut PMII untuk segera direalisasikan.
"Di bidang keamanan, kami akan selalu bekerja sama dengan pihak Polri dan TNI untuk mengamankan wilayah hingga tingkat desa, agar tidak sering terjadi kasus pencurian kendaraan dengan kekerasan maupun tindak kejahatan lainnya di Lumajang," kata Bupati Thoriq.
Ia mengatakan pemerintah daerah akan segera melakukan penataan kembali terkait pengelolaan tambang pasir agar lebih baik lagi yakni dengan memberikan harga pasir yang relatif murah dan memberikan keputusan bebas pajak pasir untuk masyarakat Lumajang.
"Saya juga meminta agar warga Lumajang bisa terus mengingatkan dan mengawasi kinerja Pemkab Lumajang selama lima tahun ke depan dalam memberikan pelayanan kepada publik serta akan menerima aspirasi yang disampaikan masyarakat," ucap politisi PKB itu.
Tidak hanya dari PMII saja, lanjut dia, tetapi siapa pun yang meyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah akan disambut baik dan Pemkab Lumajang siap berdialog demi terwujudnya masyarakat Lumajang yang berdaya saing, makmur dan bermartabat.(*)