Sebanyak14 tim masing-masing tujuh tim futsal putri dan tujuh tim bola voli putra mahasiswa IKIP Budi Utomo (IBU) Malang dari 14 program studi (Prodi) bersaing menjadi yang terbaik untuk memperebutkan Rektor Cup 2020.
Rektor Cup 2020 dibuka secara resmi dan ditandai dengan tendangan bola yang dilakukan Rektor IKIP Budi Utomo Malang Dr Nurcholis Sunuyeko di kampus C, Sabtu.
Dalam sambutan pembukaan Rektor Cup 2020 yang juga ditandai dengan pertandingan dosen Prodi Matematika dan PJKR itu, Nurcholis mengemukakan saat ini harus mengubah stigma perkuliahan, yakni dari model konvensional ke milenial.
"Model perkuliahan konvensional harus mulai kita tinggalkan. Jadi dalam perkuliahan tidak hanya mengisi domain intelektual semata, tapi juga kebahagiaan. Kuliah dengan bahagia. Tidak ada tekanan,'' ujar Nurcholis.
Sebelum masuk jadwal ujian semester, lanjutnya, mahasiswa harus dibawa dalam suasana bahagia. Salah satunya dengan ikut serta dalam turnamen futsal dan bola voli tersebut yang digelar setiap tahun itu, karena turnamen tersebut melibatkan seluruh program studi yang ada di kampus setempat.
Rektor juga menyebut sesuai dengan tema Rektor Cup: "Menggali Potensi, Meraih Prestasi dan Merajut Solidaritas" ini mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini diharapkan tetap bisa menjalin kebersamaan.
''Sportivitas itu kunci utama setiap pertandingan. Kalah dan menang adalah wajar. Dan mereka harus bisa mewujudkan sportivitas itu dalam kebersamaan,'' tambah Nurcholis.
Secara simbolis, pembukaan Rektor Cup yang berlangsung hingga 12 Januari tersebut, ditandai dengan penandatanganan bola oleh rektor sebelum diserahkan kepada wasit, untuk dipakai pertandingan.
Rektor Cup digelar menjelang ujian semester dengan harapan mahasiswa bisa rileks, lebih fokus dan bugar.
"Jangan sampai kuliah itu tertekan dan tidak bahagia, apalagi menjelang ujian semester," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Rektor Cup 2020 dibuka secara resmi dan ditandai dengan tendangan bola yang dilakukan Rektor IKIP Budi Utomo Malang Dr Nurcholis Sunuyeko di kampus C, Sabtu.
Dalam sambutan pembukaan Rektor Cup 2020 yang juga ditandai dengan pertandingan dosen Prodi Matematika dan PJKR itu, Nurcholis mengemukakan saat ini harus mengubah stigma perkuliahan, yakni dari model konvensional ke milenial.
"Model perkuliahan konvensional harus mulai kita tinggalkan. Jadi dalam perkuliahan tidak hanya mengisi domain intelektual semata, tapi juga kebahagiaan. Kuliah dengan bahagia. Tidak ada tekanan,'' ujar Nurcholis.
Sebelum masuk jadwal ujian semester, lanjutnya, mahasiswa harus dibawa dalam suasana bahagia. Salah satunya dengan ikut serta dalam turnamen futsal dan bola voli tersebut yang digelar setiap tahun itu, karena turnamen tersebut melibatkan seluruh program studi yang ada di kampus setempat.
Rektor juga menyebut sesuai dengan tema Rektor Cup: "Menggali Potensi, Meraih Prestasi dan Merajut Solidaritas" ini mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini diharapkan tetap bisa menjalin kebersamaan.
''Sportivitas itu kunci utama setiap pertandingan. Kalah dan menang adalah wajar. Dan mereka harus bisa mewujudkan sportivitas itu dalam kebersamaan,'' tambah Nurcholis.
Secara simbolis, pembukaan Rektor Cup yang berlangsung hingga 12 Januari tersebut, ditandai dengan penandatanganan bola oleh rektor sebelum diserahkan kepada wasit, untuk dipakai pertandingan.
Rektor Cup digelar menjelang ujian semester dengan harapan mahasiswa bisa rileks, lebih fokus dan bugar.
"Jangan sampai kuliah itu tertekan dan tidak bahagia, apalagi menjelang ujian semester," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020