Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Politeknik Negeri Jember menggalang tanda tangan dan membagikan pita merah kepada masyarakat dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia di alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (1/12) malam.
"Aksi sosial yang kami lakukan sebagai wujud kepedulian terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sekaligus sosialsasi bahaya dari AIDS kepada masyarakat," kata koordinator aksi Wahyu Agung Rizaldi di Jember.
Menurutnya HIV dan AIDS merupakan hal yang berbeda tetapi saling berhubungan, Human Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat HIV adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
"HIV dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia secara drastis, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh manusia," tuturnya.
Berdasarkan data yang didapatkan dari WHO, lanjut dia, pada akhir tahun 2018 terdapat 37,9 juta orang yang hidup dengan HIV dan pada tahun yang sama, sebanyak 1,7 juta orang baru pertama kali terinfeksi HIV dan 770 ribu orang meninggal dunia karena virus yang mematikan tersebut.
"Peringatan Hari AIDS Sedunia begitu penting karena bertujuan untuk mengingatkan publik dan pemerintah bahwa virus itu belum hilang, sehingga masyarakat memperhatikan bahaya dari virus yang menyerang kekebalan tubuh tersebut, dengan melakukan pencegahan melalui perilaku hidup sehat dan positif," katanya.
Wahyu mengatakan Hari AIDS Sedunia juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan solidaritas dengan jutaan orang yang hidup dengan HIV/AIDS di seluruh dunia, dengan mengenakan pita merah kesadaran HIV/AIDS.
"Kami mengimbau masyarakat tidak menjauhi ODHA karena mereka membutuhkan dukungan banyak pihak untuk tetap bertahan hidup, namun yang perlu dijauhi adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh itu," ujarnya.
Ia menjelaskan penggalangan dukungan 100 tanda tangan itu akan dirupiahkan menjadi Rp1.000 hingga Rp2.000 per tanda tangan, sehingga donasi itu akan disumbangkan untuk penanganan ODHA di kabupaten setempat.
Rangkaian peringatan HIV/AIDS yang dilakukan aktivis PMII Politeknik Negeri Jember diawali dengan renungan sekaligus diskusi tentang HIV/AIDS, kemudian pembagian pita merah, dan penggalangan 100 tanda tangan sebagai bentuk solidaritas untuk kepedulian terhadap ODHA di Jember.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Aksi sosial yang kami lakukan sebagai wujud kepedulian terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sekaligus sosialsasi bahaya dari AIDS kepada masyarakat," kata koordinator aksi Wahyu Agung Rizaldi di Jember.
Menurutnya HIV dan AIDS merupakan hal yang berbeda tetapi saling berhubungan, Human Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat HIV adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
"HIV dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia secara drastis, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh manusia," tuturnya.
Berdasarkan data yang didapatkan dari WHO, lanjut dia, pada akhir tahun 2018 terdapat 37,9 juta orang yang hidup dengan HIV dan pada tahun yang sama, sebanyak 1,7 juta orang baru pertama kali terinfeksi HIV dan 770 ribu orang meninggal dunia karena virus yang mematikan tersebut.
"Peringatan Hari AIDS Sedunia begitu penting karena bertujuan untuk mengingatkan publik dan pemerintah bahwa virus itu belum hilang, sehingga masyarakat memperhatikan bahaya dari virus yang menyerang kekebalan tubuh tersebut, dengan melakukan pencegahan melalui perilaku hidup sehat dan positif," katanya.
Wahyu mengatakan Hari AIDS Sedunia juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan solidaritas dengan jutaan orang yang hidup dengan HIV/AIDS di seluruh dunia, dengan mengenakan pita merah kesadaran HIV/AIDS.
"Kami mengimbau masyarakat tidak menjauhi ODHA karena mereka membutuhkan dukungan banyak pihak untuk tetap bertahan hidup, namun yang perlu dijauhi adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh itu," ujarnya.
Ia menjelaskan penggalangan dukungan 100 tanda tangan itu akan dirupiahkan menjadi Rp1.000 hingga Rp2.000 per tanda tangan, sehingga donasi itu akan disumbangkan untuk penanganan ODHA di kabupaten setempat.
Rangkaian peringatan HIV/AIDS yang dilakukan aktivis PMII Politeknik Negeri Jember diawali dengan renungan sekaligus diskusi tentang HIV/AIDS, kemudian pembagian pita merah, dan penggalangan 100 tanda tangan sebagai bentuk solidaritas untuk kepedulian terhadap ODHA di Jember.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019