Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar sosialisasi diseminasi pendidikan antikorupsi kepada guru pendidikan kewarganegaraan (PKn) dalam rangkaian acara roadshow KPK "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" di Gedung Sabha Bina Praja Kantor Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rabu.
"Guru merupakan panutan sebagai lokomotif penggerak membangun integritas anak untuk Indonesia lebih baik, sehingga tugas kita semua untuk menyiapkan anak didik untuk tidak melakukan korupsi," kata Direktur Pengaduan Masyarakat KPK Cahya Hardian Harefa Cahya di hadapan ratusan guru di Kota Probolinggo.
Ia mengatakan tugas guru tidak hanya membuat anak didik menjadi pintar dan lulus dengan nilai baik, namun penguatan nilai-nilai karakter dengan jiwa berintegritas penguat antikorupsi harus selalu ditanamkan.
"Selain itu, juga selalu diajarkan untuk cinta tanah air, menghargai perbedaan serta mandiri karena guru yang menjadi role modelnya," tuturnya.
Cahya juga memperkenalkan apa sebenarnya KPK dan fungsi KPK kepada para guru, serta beberapa strategi pemberantasan korupsi seperti penindakan, pembenahan sistem, serta pendidikan dan kampanye antikorupsi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Probolinggo Mochammad Maskur mengatakan sekitar 100 orang guru PKn dari SMP/MTS dan SMA/SMK se-Kota Probolinggo diundang untuk mengikuti kegiatan sosialisasi diseminasi pendidikan antikorupsi tersebut.
"Di Kota Probolinggo telah mencanangkan antikorupsi kepada anak didik mulai jenjang PAUD/RA, SD/MI, SMP/MTS serta SMA/SMK. Regulasi itu telah diterbitkan di Kota Probolinggo," katanya.
Ia menjelaskan Kota Probolinggo merupakan salah satu dari empat kabupaten/kota di Jawa Timur yang mempunyai regulasi tentang pendidikan antikorupsi, sehingga pihaknya sangat berterima kasih atas kehadiran KPK RI di Kota Probolinggo.
"Dengan begitu kami bisa belajar langsung sehingga bisa diimplementasikan dalam proses pembelajaran pada anak didik kita untuk pendidikan antikorupsi di Kota Probolinggo," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Guru merupakan panutan sebagai lokomotif penggerak membangun integritas anak untuk Indonesia lebih baik, sehingga tugas kita semua untuk menyiapkan anak didik untuk tidak melakukan korupsi," kata Direktur Pengaduan Masyarakat KPK Cahya Hardian Harefa Cahya di hadapan ratusan guru di Kota Probolinggo.
Ia mengatakan tugas guru tidak hanya membuat anak didik menjadi pintar dan lulus dengan nilai baik, namun penguatan nilai-nilai karakter dengan jiwa berintegritas penguat antikorupsi harus selalu ditanamkan.
"Selain itu, juga selalu diajarkan untuk cinta tanah air, menghargai perbedaan serta mandiri karena guru yang menjadi role modelnya," tuturnya.
Cahya juga memperkenalkan apa sebenarnya KPK dan fungsi KPK kepada para guru, serta beberapa strategi pemberantasan korupsi seperti penindakan, pembenahan sistem, serta pendidikan dan kampanye antikorupsi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Probolinggo Mochammad Maskur mengatakan sekitar 100 orang guru PKn dari SMP/MTS dan SMA/SMK se-Kota Probolinggo diundang untuk mengikuti kegiatan sosialisasi diseminasi pendidikan antikorupsi tersebut.
"Di Kota Probolinggo telah mencanangkan antikorupsi kepada anak didik mulai jenjang PAUD/RA, SD/MI, SMP/MTS serta SMA/SMK. Regulasi itu telah diterbitkan di Kota Probolinggo," katanya.
Ia menjelaskan Kota Probolinggo merupakan salah satu dari empat kabupaten/kota di Jawa Timur yang mempunyai regulasi tentang pendidikan antikorupsi, sehingga pihaknya sangat berterima kasih atas kehadiran KPK RI di Kota Probolinggo.
"Dengan begitu kami bisa belajar langsung sehingga bisa diimplementasikan dalam proses pembelajaran pada anak didik kita untuk pendidikan antikorupsi di Kota Probolinggo," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019