Pengiriman sapi potong ke Situbondo dari kepulauan di Madura, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah meningkat hingga 40 persen bila dibandingkan pengiriman sapi pada hari-hari biasanya.
"Peningkatan pengiriman sapi potong dari kepulauan Madura, seperti Pulau Sepudi dan Kangean meningkat sejak sepekan terakhir, karena Lebaran sudah tinggal 12 hari lagi," kata H Matlani, seorang pedagang sapi saat ditemui di Pelabuhan Kalbut, Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Situbondo, Jawa Timur, Kamis.
Pengiriman sapi potong dari kepulauan Madura, menurutnya, terjadi peningkatan seiring daging sapi menjelang Lebaran menjadi kebutuhan masyarakat untuk kegiatan-kegiatan di bulan Ramadhan hingga Lebaran.
Sebelumnya, kata dia, pengiriman sapi potong ke Situbondo hanya sekitar 50 ekor, namun saat ini sudah meningkat 70 hingga 80 ekor satu kali kirim dari kepulaun Madura.
"Setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha memang kerap meningkat permintaan sapi. Selain sapi dibeli oleh warga masyarakat Situbondo, juga pedagang dari kabupaten tetangga seperti Bondowoso dan Probolinggo juga membelinya ke sini," ujarnya.
Tidak hanya terjadi peningkatan permintaan sapi, lanjut Matlani, harga sapi saat ini juga mengalami kenaikan harga, dari sebelumnya harga sapi berukuran sedang sekitar Rp8.000.000 per ekor, naik menjadi Rp10.000.000 per ekor, termasuk juga sapi ukuran kecil dan besar rata-rata harganya naik hingga Rp2.000.000 per ekor.
"Harga sapi juga naik, tidak seperti biasanya, dan itu wajar karena menjadi kebutuhan di momen Ramadhan dan Lebaran," ujarnya.
Kendati harga sapi dari kepulauan Madura naik, akan tetap harga tersebut lebih murah bila dibandingkan dengan harga sapi lokal Situbondo yang dijual di pasaran.
Selain itu, kebanyakan masyarakat memilih memotong sapi asal kepulauan itu karena dagingnya berbeda dengan daging sapi lokal Situbondo. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Peningkatan pengiriman sapi potong dari kepulauan Madura, seperti Pulau Sepudi dan Kangean meningkat sejak sepekan terakhir, karena Lebaran sudah tinggal 12 hari lagi," kata H Matlani, seorang pedagang sapi saat ditemui di Pelabuhan Kalbut, Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Situbondo, Jawa Timur, Kamis.
Pengiriman sapi potong dari kepulauan Madura, menurutnya, terjadi peningkatan seiring daging sapi menjelang Lebaran menjadi kebutuhan masyarakat untuk kegiatan-kegiatan di bulan Ramadhan hingga Lebaran.
Sebelumnya, kata dia, pengiriman sapi potong ke Situbondo hanya sekitar 50 ekor, namun saat ini sudah meningkat 70 hingga 80 ekor satu kali kirim dari kepulaun Madura.
"Setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha memang kerap meningkat permintaan sapi. Selain sapi dibeli oleh warga masyarakat Situbondo, juga pedagang dari kabupaten tetangga seperti Bondowoso dan Probolinggo juga membelinya ke sini," ujarnya.
Tidak hanya terjadi peningkatan permintaan sapi, lanjut Matlani, harga sapi saat ini juga mengalami kenaikan harga, dari sebelumnya harga sapi berukuran sedang sekitar Rp8.000.000 per ekor, naik menjadi Rp10.000.000 per ekor, termasuk juga sapi ukuran kecil dan besar rata-rata harganya naik hingga Rp2.000.000 per ekor.
"Harga sapi juga naik, tidak seperti biasanya, dan itu wajar karena menjadi kebutuhan di momen Ramadhan dan Lebaran," ujarnya.
Kendati harga sapi dari kepulauan Madura naik, akan tetap harga tersebut lebih murah bila dibandingkan dengan harga sapi lokal Situbondo yang dijual di pasaran.
Selain itu, kebanyakan masyarakat memilih memotong sapi asal kepulauan itu karena dagingnya berbeda dengan daging sapi lokal Situbondo. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019