Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos dan PPPA) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan setempat untuk memberikan perlindungan kerja bagi tenaga relawan sosial di wilayah itu.
"Ini adalah bentuk apresiasi dan perhatian kami kepada relawan sosial. Dengan melibatkan BPJS Ketenagakerjaan kami memberikan jaminan keselamatan kerja kepada para relawan, dalam hal ini anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana)," ujar Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat kegiatan Apel Peringatan HUT Tagana Indonesia tahun 2019 di halaman kantor Dinsos dan PPPA Kabupaten Ponorogo, Rabu.
Dalam kerja sama tersebut, Dinsos Ponorogo mengikutsertakan 50 relawan sosial Tagana dalam program perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut dia, program perlindungan bagi relawan sosial tersebut sangat penting mengingat tingginya risiko pekerjaan mereka di lapangan. Ke depan diharapkan jumlah anggota Tagana yang terlindungi program tersebut dapat lebih banyak lagi.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pembantu Ponorogo Lesmana Dwi Putra mengatakan, para relawan sosial ini dalam melaksanakan tugasnya memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi.
"Sejauh ini di Ponorogo ada 50 anggota Tagana yang terlindungi. Sedangkan total di wilayah Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun ada sekitar 600-an anggota yang telah terlindungi," katanya.
Lesmana menambahkan, setelah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, para anggota Tagana akan memperoleh santunan jika meninggal dunia dan jika terjadi kecelakaan kerja, biaya perawatannya gratis tanpa limit, hingga yang bersangkutan sembuh.
Dalam kegiatan Apel Peringatan HUT Tagana Indonesia tahun 2019 tersebut, juga dilakukan penyerahan secara simbolis kartu peserta program BPJS Ketenagakerjaan dari Bupati Ponorogo Ipong kepada perwakilan anggota Tagana.
Dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, para anggota relawan sosial diharapkan mampu bekerja lebih tenang dan maksimal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Ini adalah bentuk apresiasi dan perhatian kami kepada relawan sosial. Dengan melibatkan BPJS Ketenagakerjaan kami memberikan jaminan keselamatan kerja kepada para relawan, dalam hal ini anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana)," ujar Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat kegiatan Apel Peringatan HUT Tagana Indonesia tahun 2019 di halaman kantor Dinsos dan PPPA Kabupaten Ponorogo, Rabu.
Dalam kerja sama tersebut, Dinsos Ponorogo mengikutsertakan 50 relawan sosial Tagana dalam program perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut dia, program perlindungan bagi relawan sosial tersebut sangat penting mengingat tingginya risiko pekerjaan mereka di lapangan. Ke depan diharapkan jumlah anggota Tagana yang terlindungi program tersebut dapat lebih banyak lagi.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pembantu Ponorogo Lesmana Dwi Putra mengatakan, para relawan sosial ini dalam melaksanakan tugasnya memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi.
"Sejauh ini di Ponorogo ada 50 anggota Tagana yang terlindungi. Sedangkan total di wilayah Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun ada sekitar 600-an anggota yang telah terlindungi," katanya.
Lesmana menambahkan, setelah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, para anggota Tagana akan memperoleh santunan jika meninggal dunia dan jika terjadi kecelakaan kerja, biaya perawatannya gratis tanpa limit, hingga yang bersangkutan sembuh.
Dalam kegiatan Apel Peringatan HUT Tagana Indonesia tahun 2019 tersebut, juga dilakukan penyerahan secara simbolis kartu peserta program BPJS Ketenagakerjaan dari Bupati Ponorogo Ipong kepada perwakilan anggota Tagana.
Dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, para anggota relawan sosial diharapkan mampu bekerja lebih tenang dan maksimal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019