Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Sekretaris Jendral Dewan Energi Nasional (DEN) Saleh Abdurrahman mengapresiasi dan terkesan pembangunan ruang publik Kabupaten Banyuwangi, dengan mengambil konsep "green building" yang merupakan salah satu bentuk peningkatan ketahanan energi daerah.
"Kemarin sore diajak Pak Bupati melihat pendopo yang asri dipenuhi rerumputan hijau, dan saya terkesan bagaimana bangunannya itu didesain dengan sistem sirkulasi yang sangat bagus," kata Sekjen DEN dalam keterangan tertulis Humas Pemkab Banyuwangi diterima Antara di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Selain itu, kata dia, pencahayaan juga mengandalkan sinar matahari kala siang dan bangunannya sangat hemat energi, sehingga mengurangi konsumsi energi termasuk bandaranya.
Menurut ia, pembangunan ruang yang hemat energi seperti yang dilakukan Banyuwangi ini sangat dibutuhkan untuk masa depan dan hal itu merupakan bagian dari sebuah kebijakan nasional yakni konservasi energi.
"Daripada kita bangun pembangkit baru, mending kita 'save energy'. Kebijakan Pemkab Banyuwangi seperti ini perlu digalakkan ke daerah lain dan mulai bisa ditiru," ujarnya.
Ia mengaku tertarik dengan apa yang dilakukan oleh Kabupaten Banyuwangi dan pihaknya akan segera membantu Banyuwangi melakukan diversifikasi energi.
"Insha Allah kami akan memberikan bantuan penerangan jalan umum tenaga surya, karena Banyuwangi secara tidak langsung telah melakukan langkah strategis menjadi contoh daerah yang ada kebijakan konservasi energi," ucapnya.
Saleh menambahkan, apresiasi untuk Banyuwangi dengan cara membantu semacam penerangan tenaga surya karena ke depan akan banyak daerah harus mulai memanfaatkan tenaga surya.
"Termasuk juga bantuan kendaraan listrik, kami akan mendiskusikan ini lebih lanjut untuk mendukung Banyuwangi 'ecotourism' dalam waktu dekat kami akan bahas kembali untuk merealisasikannya," katanya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dewan Energi Nasional (DEN) di Banyuwangi menggelar Sidang Anggota Ke-27 DEN selama dua hari sejak 21 hingga 22 Februari 2019 dengan membahas Rencana Umum Energi Daerah Provinsi.
Dan selama di Banyuwangi, Sekjen DEN bersama anggota DEN berkesempatan mengunjungi sejumlah bangunan publik seperti Pendopo Kabupaten Banyuwangi dan Bandara Blimbingsari.
Pendopo dan Bandara Banyuwangi dibangun dengan mengusung konsep arsitektur hijau, di mana gedungnya dibangun dengan meminimalisir penggunaan energi listrik dan memanfaatkan sirkulasi udara alami.
Sedangkan Pendopo Kabupaten Banyuwangi dibangun oleh arsitek nasional Adi Purnomo, sementara Bandara Banyuwangi arsitek Andramatin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kemarin sore diajak Pak Bupati melihat pendopo yang asri dipenuhi rerumputan hijau, dan saya terkesan bagaimana bangunannya itu didesain dengan sistem sirkulasi yang sangat bagus," kata Sekjen DEN dalam keterangan tertulis Humas Pemkab Banyuwangi diterima Antara di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Selain itu, kata dia, pencahayaan juga mengandalkan sinar matahari kala siang dan bangunannya sangat hemat energi, sehingga mengurangi konsumsi energi termasuk bandaranya.
Menurut ia, pembangunan ruang yang hemat energi seperti yang dilakukan Banyuwangi ini sangat dibutuhkan untuk masa depan dan hal itu merupakan bagian dari sebuah kebijakan nasional yakni konservasi energi.
"Daripada kita bangun pembangkit baru, mending kita 'save energy'. Kebijakan Pemkab Banyuwangi seperti ini perlu digalakkan ke daerah lain dan mulai bisa ditiru," ujarnya.
Ia mengaku tertarik dengan apa yang dilakukan oleh Kabupaten Banyuwangi dan pihaknya akan segera membantu Banyuwangi melakukan diversifikasi energi.
"Insha Allah kami akan memberikan bantuan penerangan jalan umum tenaga surya, karena Banyuwangi secara tidak langsung telah melakukan langkah strategis menjadi contoh daerah yang ada kebijakan konservasi energi," ucapnya.
Saleh menambahkan, apresiasi untuk Banyuwangi dengan cara membantu semacam penerangan tenaga surya karena ke depan akan banyak daerah harus mulai memanfaatkan tenaga surya.
"Termasuk juga bantuan kendaraan listrik, kami akan mendiskusikan ini lebih lanjut untuk mendukung Banyuwangi 'ecotourism' dalam waktu dekat kami akan bahas kembali untuk merealisasikannya," katanya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dewan Energi Nasional (DEN) di Banyuwangi menggelar Sidang Anggota Ke-27 DEN selama dua hari sejak 21 hingga 22 Februari 2019 dengan membahas Rencana Umum Energi Daerah Provinsi.
Dan selama di Banyuwangi, Sekjen DEN bersama anggota DEN berkesempatan mengunjungi sejumlah bangunan publik seperti Pendopo Kabupaten Banyuwangi dan Bandara Blimbingsari.
Pendopo dan Bandara Banyuwangi dibangun dengan mengusung konsep arsitektur hijau, di mana gedungnya dibangun dengan meminimalisir penggunaan energi listrik dan memanfaatkan sirkulasi udara alami.
Sedangkan Pendopo Kabupaten Banyuwangi dibangun oleh arsitek nasional Adi Purnomo, sementara Bandara Banyuwangi arsitek Andramatin. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019