Tulungagung, 26/1 (Antara) - Tiga warga Surabaya dilaporkan hilang tenggelam terseret arus setelah kendaraan yang mereka tumpangi mengalami rem blong dan tercebur Sungai Brantas di ujung dermaga perahu penyeberangan Pemain, Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu.

Pencarian sampai saat ini masih terus dilakukan, namun upaya tim SAR gabungan belum membuahkan hasil.

Informasi petugas di lapangan, debit air sungai Brantas yang tengah meluap menyulitkan petugas dalam melakukan pencarian.

Bahkan badan minivan Toyota Avanza nopol L 1147 BF yang tercebur hingga kini belum diketahui keberadaannya.

"Arus air sungai sangat deras dan permukaan sedang meluber sehingga begitu mobil tercebur langsung terseret, hilang tenggelam," kata Joko, warga yang ikut menyaksikan upaya evakuasi.

Upaya pencarian dan evakuasi terus dilakukan. Polisi juga memasang garis polisi di dermaga perahu penyeberangan Pemain, Ngunut untuk menghentikan seluruh aktivitas penyeberangan sementara waktu.

"Untuk mengamankan TKP dan mempermudah evakuasi nantinya jika mobil ditemukan," ujar Kapolsek Ngunut Kompol Siti Nurinsana.

Dijelaskan, mobil minivan berpenumpang lima orang (termasuk sopir) hendak menyeberang Sungai Brantas di wilayah Ngunut menggunakan jasa perahu penyeberangan.

Namun mobil yang sudah di posisi turunan dekat ujung dermaga mendadak mengalami rem blong.

 Mobil berpenumpang warga Surabaya dan Tulungagung itupun meluncur turun menuju Kali Brantas.  

"Dari atas hendak menuju dermaga, namun karena rem blong, mobil terus melaju hingga tercebur sungai," tutur Kapolsek Nurinsana.

Dua penumpang berhasil selamat. Mereka adalah Solikhatin, (56) warga Rungkut Lor, Surabaya dan sopir bernama Imam Sodikin (44) warga Desa Bendi, Kecamatan Ponggok, Blitar.

Tiga korban yang belum ditemukan ialah Fitri Nursyam (34) warga Kedungasem, Surabaya; Siti Yuniati (32) warga  Rungkutlor Surabaya dan Siti Alfiah (61) warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

Dikatakan, sopir dan istrinya dalam kondisi selamat, karena sebelum mau naik ke perahu istri sopir keluar karena merasa takut, kata Ali .

 Korban  selamat masih dalam kondisi syok, polisi juga masih terus melakukan pencarian sekaligus meminta keterangan korban dan saksi. 

"Alamat korban semua orang surabaya yang baru saja ke rumah saudaranya di Ngunut," kata Ali. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019