Beijing, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, memproyeksikan kawasan industri terpadu di wilayah Nguling untuk menampung investasi asing dari China.
"Di sana sudah kami siapkan lahan seluas 1.000 hektare," kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf saat ditemui Antara di Kedutaan Besar RI di Beijing, Senin.
Menurut dia, di kawasan industri yang berada di wilayah pesisir itu bisa dibangun dermaga untuk kapal kargo.
Selain itu, wilayah Kecamatan Nguling juga strategis karena berada di ruas jalur pantai utara Jawa yang merupakan jalan penghubung utama Surabaya-Bali.
"Jalur transportasi tentu lebih cepat sehingga sangat cocok untuk industri," kata pria yang akrab dipanggil Gus Irsyad itu.
Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah industri di Jatim yang banyak menerima investasi asing. Namun, belum banyak menerima investasi dari China.
"Dari China ada beberapa. Yang paling banyak masih dari Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman," ujar adik kandung Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul itu.
Gus Irsyad melihat beberapa perusahaan asal China sudah banyak yang berinvestasi di Indonesia sehingga wajar jika dirinya juga ingin menampung investasi dari negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi itu dalam beberapa tahun terakhir.
"Dengan adanya investasi dari China ini, kami harapkan nantinya dampak memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Pasuruan," katanya di sela-sela kunjungan kerjanya di Beijing dan Nanjing, Provinsi Jiangsu, itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Di sana sudah kami siapkan lahan seluas 1.000 hektare," kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf saat ditemui Antara di Kedutaan Besar RI di Beijing, Senin.
Menurut dia, di kawasan industri yang berada di wilayah pesisir itu bisa dibangun dermaga untuk kapal kargo.
Selain itu, wilayah Kecamatan Nguling juga strategis karena berada di ruas jalur pantai utara Jawa yang merupakan jalan penghubung utama Surabaya-Bali.
"Jalur transportasi tentu lebih cepat sehingga sangat cocok untuk industri," kata pria yang akrab dipanggil Gus Irsyad itu.
Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah industri di Jatim yang banyak menerima investasi asing. Namun, belum banyak menerima investasi dari China.
"Dari China ada beberapa. Yang paling banyak masih dari Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman," ujar adik kandung Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul itu.
Gus Irsyad melihat beberapa perusahaan asal China sudah banyak yang berinvestasi di Indonesia sehingga wajar jika dirinya juga ingin menampung investasi dari negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi itu dalam beberapa tahun terakhir.
"Dengan adanya investasi dari China ini, kami harapkan nantinya dampak memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Pasuruan," katanya di sela-sela kunjungan kerjanya di Beijing dan Nanjing, Provinsi Jiangsu, itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018