Trenggalek (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang berharap garis polisi yang dipasang mengelilingi lokasi kebakaran Pasar Pon, Trenggalek, Jawa Timur, segera dibuka sehingga mereka bisa mengevakuasi sisa barang dagangan maupun aset yang masih ada.

"Kalau sudah cukup, ya sebaiknya segera dibuka supaya kita bisa cepat kerja lagi," ujar Kustiani, salah satu pedagang sepatu dan sandal, di Trenggalek, Selasa.

Kustiani dan banyak pedagang lainnya mengaku sudah mengetahui hasil uji laboratorium forensik terkait kebakaran Pasar Pon. Namun, menurutnya, kabar itu sudah tidak terlalu penting.

"Apapun hasilnya tidak akan bisa menggantikan barang dagangan kami yang sudah rusak," katanya.

Kustiani mengatakan, saat ini yang dibutuhkan pedagang adalah modal untuk usaha karena aset dan barang dagangan yang mereka miliki ikut terbakar.

"Lebih baik jika memang penyelidikan sudah berakhir, garis polisi bisa segera dilepas. Biar kami bisa masuk dan membersihkan kios kami yang mungkin masih bisa digunakan," ujarnya.

Menurut dia, tidak ada gunanya menyalahkan siapa yang bersalah akan musibah tersebut, sebab akan menimbulkan rasa kebencian saja.

"Ya, saat ini kami bisa fokus memulai usahanya kembali. Soal apa penyebab kebakarannya, ada atau tidak pelaku yang melakukan sabotase, sudah tidak terlalu penting," kata Indra, pedagang akaesoris yang kiosnya ikut terbakar.

Dan jika tidak bisa digunakan, pastinya puing-puing itu bisa dijual ke pengepul sampah.

"Kami berharap agar akses ke lokasi itu dibuka kembali," kata Indra.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Sumi Andana menyatakan, saat ini garis polisi masih dipertahankan dan lokasi kebakaran masih status quo.

Selama garis polisi dipasang penjagaan terus dilakukan dan tidak sembarangan orang boleh masuk. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya berbagai barang di antara puing-puing kebakaran tersebut hilang.

"Pastinya lokasi itu akan secepatnya kami buka, dan untuk waktunya masih akan dirapatkan dengan pihak terkait untuk mengantisipasi para pedagang berhamburan masuk lokasi tersebut, karena bisa membahayakan," katanya. (*)

Baca juga: Kebakaran Pasar Pon Trenggalek akibat Akumulasi Panas

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018