Malang (Antaranews Jatim) - Wali Kota Malang Sutiaji mengemukakan saat ini banyak anak muda yang tidak lagi mengenal budaya lokal, bahkan budaya tersebut secara perlahan mulai dilupakan
"Boleh saja masyarakat meniru gaya kebarat-baratan. Tetapi yang perlu diingat, kita adalah masyarakat Indonesia dengan jajaran ribuan pulau dan kebudayaan, sehingga jangan sampai melupakan apa yang ada di negeri sendiri," kata Sutiaji di sela Festival Pesona Lokal di Lapangan Rampal Kota Malang, Jawa Timur, Minggu.
Sutiaji menilai saat ini sudah banyak anak muda yang tak mengenal budaya lokal. Untuk itu, melalui festival pesona lokal ini ia berharap bisa mengangkat kembali budaya lokal yang mulai terlupakan. "Kami berharap kalau bisa tiap tahun agenda seperti ini bisa terus diadakan. Sebab, Indonesia punya akar budaya yang sangat kuat," ucapnya.
Menurut dia, pesona lokal bisa menjadi promosi bagi budaya lokal yang selama ini kerap terpinggirkan. Selain itu, juga bisa memberikan hiburan kepada masyarakat kota Malang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Susariningsih mengatakan festival pesona lokal ini harus bisa menjadi momentum untuk perkembangnya budaya lokal. Untuk itu, dirinya meminta bahwa agenda tersebut harus bisa dilakukan setiap tahun.
"Ada tiga hal yang membuat sebuah acara sukses. Pertama adalah waktu penyelenggaraan. Untuk acara seperti ini sudah seharusnya digelar setiap tahun. Kedua harus memiliki cultural value dan yang terakhir adalah memiliki economical value," tuturnya.
Susariningsih menambahkan Disbudpar Jatim memasang target cukup tinggi usai gelaran festival pesona lokal ini. Paling tidak setelah ini, kreativitas masyarakat Kota Malang bisa semakin terasah dan semakin baik. "Kami juga berharap ada peningkatan kunjungan wisatawan. Jika itu bisa berjalan baik, tentu akan memberikan pengaruh untuk perkembangan ekonomi daerah," ujarnya.
Sementara itu, Chief of Marketing and Digital Bussines Officer Adira Finance, Swandajani Gunadi selaku penyelenggara Festival Pesona Lokal, menjelaskan Festival Pesona Lokal merupakan upaya untuk mengangkat budaya lokal nusantara. Sebab, Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat kaya akan kebudayaan.
Untuk itu melalui Festival Pesona Lokal tersebut diharapkan bisa memberikan hiburan serta pengetahuan akan budaya lokal Indonesia. "Kota Malang saat ini sudah menjadi kota patiwisata selain juga Kota Batik dan Kabupaten Malang. Kami melihat hal itu sebagai potensi yang bisa diangkat untuk dipromosikan," paparnya.
Swandajani mengaku sangat terkejut dengan antusias masyarakat Kota Malang, bahkan jumlah pengunjung serta peserta karnaval budaya juga sudah sangat sesuai dengan yang diharapkan penyelenggara. Untuk itu, ke depan ia akan kembali mempertimbangkan Kota Malang sebagai salah satu lokasi untuk menggelar agenda yang sama.
"Kami ingin festival pesona lokal ini menjadi ikon yang bisa menarik perhatian, tidak hanya bagi wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara, sehingga bisa membantu membangun ekonomi daerah," katanya.
Rangkaian Festival Pesona Lokal diawali dengan karnaval budaya dan bazaar UMKM, aneka kreasi masakan khas Indonesia serta lomba mural.
Acara tersebut merupakan kerja sama antara Adira Finance, Kementrian Pariwisata serta media nasional. Selain Kota Malang, agenda yang sama sebelumnya juga sudah digelar di beberapa kota seperti Bandung, Solo, Bali dan Makassar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Boleh saja masyarakat meniru gaya kebarat-baratan. Tetapi yang perlu diingat, kita adalah masyarakat Indonesia dengan jajaran ribuan pulau dan kebudayaan, sehingga jangan sampai melupakan apa yang ada di negeri sendiri," kata Sutiaji di sela Festival Pesona Lokal di Lapangan Rampal Kota Malang, Jawa Timur, Minggu.
Sutiaji menilai saat ini sudah banyak anak muda yang tak mengenal budaya lokal. Untuk itu, melalui festival pesona lokal ini ia berharap bisa mengangkat kembali budaya lokal yang mulai terlupakan. "Kami berharap kalau bisa tiap tahun agenda seperti ini bisa terus diadakan. Sebab, Indonesia punya akar budaya yang sangat kuat," ucapnya.
Menurut dia, pesona lokal bisa menjadi promosi bagi budaya lokal yang selama ini kerap terpinggirkan. Selain itu, juga bisa memberikan hiburan kepada masyarakat kota Malang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Susariningsih mengatakan festival pesona lokal ini harus bisa menjadi momentum untuk perkembangnya budaya lokal. Untuk itu, dirinya meminta bahwa agenda tersebut harus bisa dilakukan setiap tahun.
"Ada tiga hal yang membuat sebuah acara sukses. Pertama adalah waktu penyelenggaraan. Untuk acara seperti ini sudah seharusnya digelar setiap tahun. Kedua harus memiliki cultural value dan yang terakhir adalah memiliki economical value," tuturnya.
Susariningsih menambahkan Disbudpar Jatim memasang target cukup tinggi usai gelaran festival pesona lokal ini. Paling tidak setelah ini, kreativitas masyarakat Kota Malang bisa semakin terasah dan semakin baik. "Kami juga berharap ada peningkatan kunjungan wisatawan. Jika itu bisa berjalan baik, tentu akan memberikan pengaruh untuk perkembangan ekonomi daerah," ujarnya.
Sementara itu, Chief of Marketing and Digital Bussines Officer Adira Finance, Swandajani Gunadi selaku penyelenggara Festival Pesona Lokal, menjelaskan Festival Pesona Lokal merupakan upaya untuk mengangkat budaya lokal nusantara. Sebab, Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat kaya akan kebudayaan.
Untuk itu melalui Festival Pesona Lokal tersebut diharapkan bisa memberikan hiburan serta pengetahuan akan budaya lokal Indonesia. "Kota Malang saat ini sudah menjadi kota patiwisata selain juga Kota Batik dan Kabupaten Malang. Kami melihat hal itu sebagai potensi yang bisa diangkat untuk dipromosikan," paparnya.
Swandajani mengaku sangat terkejut dengan antusias masyarakat Kota Malang, bahkan jumlah pengunjung serta peserta karnaval budaya juga sudah sangat sesuai dengan yang diharapkan penyelenggara. Untuk itu, ke depan ia akan kembali mempertimbangkan Kota Malang sebagai salah satu lokasi untuk menggelar agenda yang sama.
"Kami ingin festival pesona lokal ini menjadi ikon yang bisa menarik perhatian, tidak hanya bagi wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara, sehingga bisa membantu membangun ekonomi daerah," katanya.
Rangkaian Festival Pesona Lokal diawali dengan karnaval budaya dan bazaar UMKM, aneka kreasi masakan khas Indonesia serta lomba mural.
Acara tersebut merupakan kerja sama antara Adira Finance, Kementrian Pariwisata serta media nasional. Selain Kota Malang, agenda yang sama sebelumnya juga sudah digelar di beberapa kota seperti Bandung, Solo, Bali dan Makassar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018