Situbondo (Antaranews Jatim) - Satuan Lalu Lintas Polres Situbondo, Jawa Timur, menggelar sosialisasi dan simulasi tanggap bencana gempa bumi kepada masyarakat guna meminimalisir jatuhnya korban ketika sewaktu-waktu terjadi gempa.

"Salah satunya kami melaksanakan kegiatan sosialisasi dan simulasi gempa di terminal bus, agar para penumpang bus siap ketika sewaktu-waktu terjadi gempa harus berbuat apa dan bagaimana menyelamatkan diri," ujar Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Hendrix K. Wardana di sela acara Sosialisasi dan Simulasi di Terminal Bus Situbondo, Jumat.

Ia mengatakan, simulasi ini sebagai langkah untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat gempa, karena gempa bumi tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi.

Dengan terlaksananya sosialisasi dan simulasi tanggap darurat bencana gempa kepada masyarakat, katanya, nantinya bisa menjadi sebagai bekal pengetahuan bagaimana dan apa yang harus dilakukan pada saat terjadi gempa.

"Kenapa Satlantas memilih dilakukan sosialisasi dan simulasi tanggap bencana gempa di terminal bus? karena masyarakat Situbondo juga banyak yang bepergian menggunakan transportasi bus," katanya.

Hendrix menambahkan, bencana tidak perlu ditakuti namun perlu diwaspadai, karena tidak satupun yang mengetahui kapan bencana akan terjadi, namun dengan waspada dan kesiapan masyarakat diharapkan dapat meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

"Sosialisasi dan simulasi tanggap bencana gempa ini tidak hanya dilaksankan bagi penumpang bus di terminal, akan tetapi petugas kami juga menyosialisasikan di sekolah-sekolah dasar," paparnya.

Sementara Sugiyono, salah seorang penumpang bus mengatakan bahwa sosialisasi dan simulasi tanggap bencana gempa perlu dilakukan sebagai pengetahuan masyarakat ketika terjadi gempa.

"Bagus polisi melaksanakan kegiatan seperti ini, karena pada saat gempa bumi terjadi di Situbondo pada Kamis (11/10) dini hari, kami bersama keluarga sangat kaget dan hanya bisa lari keluar rumah menyelamatkan diri. Nah, dengan simulasi gempa ini kami bisa mengerti harus berbuat apa ketika bencana gempa melanda," tuturnya.

Dalam pantauan, dalam simulasi tanggap bencana gempa bumi di terminal ini, puluhan penumpang yang ada di dalam bus maupun penumpang di ruang tunggu tampak terlihat berlarian menyelamatkan diri ke tempat terbuka.

Pada Kamis (11/10) dini hari pukul 01.44 WIB Kabupaten Situbondo dilanda gempa bumi berkekuatan 6,3 SR kedalaman 12 kilometer dan pusat gempa berjarak 55 kilometer arah timur laut Kota Situbondo. (*)

Video Oleh Novi Husdinariyanto
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018