Surabaya (Antaranews Jatim) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjajaki kerja sama dengan Northeastern University, Boston, Amerika Serikat, untuk intership atau magang di bidang industri bagi civitas academica ITS.
Associate Teaching Professor Dr Julius Marpaung usai pertemuan pimpinan ITS di Surabaya, Rabu mengatakan pihaknya merasa cocok untuk dapat menjajaki kerja sama ini karena ITS merupakan institut yang dikenal bagus dalam bidang teknologi, sama seperti fokus Northeastern University.
"Potensi dan pertumbuhan kerja sama dengan ITS sangat mumpuni dan harapan ke depan bisa terjalin dengan baik," ujar Julius.
Julius yang kebetulan merupakan orang Indonesia ini juga berharap, pada pertemuan selanjutnya kedua pihak akan mengadakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai bukti konkret dari inisiasi kerja sama ini.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Joni Hermana mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan awal ITS kembali membuka gerbang untuk bisa bekerja sama dengan universitas di Amerika, setelah beberapa tahun terakhir vakum.
"Hal tersebut dikarenakan saat ini mahasiswa lebih ditekankan untuk bisa meningkatkan kapasitas dalam bidang revolusi industri 4.0," ujarnya.
Guru besar Teknik Lingkungan mengaku antusias menyambut ajakan inisiasi internship dalam bidang industri ini. Selain itu, sejak tahun 1892 Northeastern University telah mendesain proses pendidikannya dengan meminta mahasiswanya untuk bisa melakukan magang sebelum diluluskan.
Menurut Joni, mahasiswa yang lulus seharusnya tidak hanya memerlukan ijazah maupun sertifikat, namun juga pengalaman magang pun merupakan hal yang sangat diperhitungkan.
"Internship ini sebagai bukti bahwa dirinya cukup mumpuni untuk bekerja di luar," kata rektor asal Bandung itu.
Dengan kembali dibukanya peluang ITS untuk bekerja sama dengan universitas dari Amerika ini, Joni berharap bisa semakin menunjang revolusi industri 4.0 yang baik ke depannya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Associate Teaching Professor Dr Julius Marpaung usai pertemuan pimpinan ITS di Surabaya, Rabu mengatakan pihaknya merasa cocok untuk dapat menjajaki kerja sama ini karena ITS merupakan institut yang dikenal bagus dalam bidang teknologi, sama seperti fokus Northeastern University.
"Potensi dan pertumbuhan kerja sama dengan ITS sangat mumpuni dan harapan ke depan bisa terjalin dengan baik," ujar Julius.
Julius yang kebetulan merupakan orang Indonesia ini juga berharap, pada pertemuan selanjutnya kedua pihak akan mengadakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai bukti konkret dari inisiasi kerja sama ini.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Joni Hermana mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan awal ITS kembali membuka gerbang untuk bisa bekerja sama dengan universitas di Amerika, setelah beberapa tahun terakhir vakum.
"Hal tersebut dikarenakan saat ini mahasiswa lebih ditekankan untuk bisa meningkatkan kapasitas dalam bidang revolusi industri 4.0," ujarnya.
Guru besar Teknik Lingkungan mengaku antusias menyambut ajakan inisiasi internship dalam bidang industri ini. Selain itu, sejak tahun 1892 Northeastern University telah mendesain proses pendidikannya dengan meminta mahasiswanya untuk bisa melakukan magang sebelum diluluskan.
Menurut Joni, mahasiswa yang lulus seharusnya tidak hanya memerlukan ijazah maupun sertifikat, namun juga pengalaman magang pun merupakan hal yang sangat diperhitungkan.
"Internship ini sebagai bukti bahwa dirinya cukup mumpuni untuk bekerja di luar," kata rektor asal Bandung itu.
Dengan kembali dibukanya peluang ITS untuk bekerja sama dengan universitas dari Amerika ini, Joni berharap bisa semakin menunjang revolusi industri 4.0 yang baik ke depannya.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018