Sumenep (Antaranews-Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Senin, menggelar simulasi pengamanan setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018.

"Ini untuk mengecek kesiapan anggota sekaligus memberikan gambaran secara taktis estimasi kondisi di lapangan dan solusinya," kata Kapolres Sumenep, AKBP Fadillah Zulkarnaen di Sumenep, Senin.

Simulasi pengamanan tersebut dimulai dari masa kampanye hingga penghitungan hasil pemungutan suara di tingkat kabupaten di KPU.

Dalam simulasi tersebut, potensi konflik digambarkan mulai terasa pada saat penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

Ketika itu, saksi salah satu pasangan calon memprotes hasil pemungutan suara di TPS dan selanjutnya dibawa hingga hasil pemungutan suara di tingkat kabupaten di KPU.

Massa salah satu pasangan calon yang berada di luar kantor KPU dan tidak terima dengan hasil penghitungan suara di tingkat kabupaten tersebut melakukan protes hingga bentrok dengan polisi.

"Kami ingin anggota betul-betul waspada dan siaga selama tahapan Pilkada Jawa Timur. Kalau pun ada potensi konflik di lapangan, anggota harus bisa dan siap menyelesaikannya sesuai aturan main yang ada," kata Fadillah, menerangkan.

Ia pun berharap setiap tahapan Pilkada Jawa Timur di Sumenep berjalan aman, lancar, dan damai dan selanjutnya kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terjaga.

Sejak beberapa waktu lalu, polisi mengintensifkan komunikasi dengan semua elemen masyarakat dan para pihak terkait dengan Pilkada Jawa Timur supaya saling mendukung demi terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif. (*)
Video Oleh Slamet Hidayat


Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018