Kediri (Antara Jatim) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan tes urine para sopir bus di terminal kota tersebut, untuk memastikan tidak mengonsumsi narkoba demi keselamatan penumpang.

Kepala BNN Kota Kediri AKBP Bunawar mengemukakan tes urine ini melibatkan Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Tamanan Kota Kediri dan Dinas Perhubungan Kota Kediri. Sopir diminta untuk tes urine, untuk memastikan kondisi kesehatannya.

"Kami lakukan tes urine. Kami ingin memastikan sopir harus siap fisik baik kendaraan dan pengemudi untuk mengangkut penumpang sebaik-baiknya," katanya di sela-sela tes urine itu, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya sangat berharap kondisi sopir dalam keadaan baik. Terlebih lagi, saat libur panjang arus penumpang bus juga lebih tinggi ketimbang hari biasa. Libur tahun ini juga bersamaan dengan libur sekolah anak-anak. Keselamatan penumpang diharapkan jadi prioritas, terutama kondisi sopir yang dalam keadaan baik.

Dalam kegiatan tersebut, ada sekitar 40 sopir bus yang melakukan tes urine. Saat transit di Terminal Kediri, mereka langsung diminta untuk keluar dari bus dan diberi botol untuk menampung urine. setelahnya, botol itu diserahkan pada petugas untuk dilakukan pengecekan.

Selain tes urine, para sopir juga dilakukan pemeriksaan kesehatan. Mereka diperiksa fisiknya serta tensi darah, sehingga bisa dipastikan kondisi kesehatannya. Dalam pemeriksaan, ternyata ditemukan ada sopir yang berusia hampir baya lebih dari 60 tahun.

"Jadi, dengan temuan ini, kami beri wawasan dan selanjutnya kami koordinasi dengan PO-nya, untuk usia seperti itu apa bisa. Ada yang tensi tinggi, jika dibiarkan bahaya, kelelahan. Kalau di UU tidak ada (aturan soal usia sopir), tapi kami memastikan mengangkut dengan sebaiknya," katanya.

Selain tes urine, petugas BNN juga melakukan sosialisasi pada penumpang tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Sosialisasi dilakukan di dalam bus, dengan membawa berbagai macam atribut yang menerangkan tentang bahaya narkoba.

Proses pemeriksaan tes urine juga berjalan dengan lancar. Dari seluruh yang diperiksa, ternyata hasilnya negatif. Namun, petugas tetap akan melakukan tes lanjutan dengan waktu yang tidak ditentukan. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017