Bojonegoro (Antara Jatim) - Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan IKIP PGRI Bojonegoro Heru Ismail mengatakan semua kalangan, termasuk akademikus, harus memahami tentang industri hulu minyak dan gas (migas).
"Kerja sama kalangan pendidikan dengan industri juga harus terus kita lakukan," ujarnya kepada sekitar 150 mahasiswa IKIP PGRI dalam acara sinergi energi ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di
Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis.
Hal senada juga disampaikan pembicara dari EMCL Hariwiyono yang menyebutkan bahwa kegiatan yang dilakukan sekarang ini juga bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan pendidikan
di wilayah operasi.
Selain itu, menurut dia, EMCL juga ingin menularkan nilai-nilai keselamatan yang selama ini dianut dalam budaya kerja perusahaan.
"Keselamatan ini penting untuk selalu kita aplikasikan dalam semua aspek kehidupan," ucap Manajer Logistik operator Lapangan Banyu Urip Blok Cepu itu.
Ia juga menjelaskan berbagai pencapaian di Lapangan Banyu Urip. Mulai dari jumlah produksi hingga
berbagai efesiensi yang dilakukan EMCL agar pendapatan negara semakin besar, termasuk masalah teknis lainnya.
Begitu pula peluang dalam industri ini tidak hanya sebatas bekerja di dalamnya, tetapi juga peluang bisnis dan usaha-usaha penunjang proyek.
Ia juga memotivasi para mahasiswa untuk mengasah kemampuan dalam keahlian di bidang tertentu. "Industri migas itu tidak hanya untuk orang yang belajar perminyakan atau geologi, tetapi banyak juga yang dari jurusan non-eksak," ucapnya.
Sejumlah pertanyaan diajukan oleh para peserta. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan,
komentar, dan pendapat peserta mahasiswa semester 1-7 itu. Seperti yang diajukan Zulfa, mahasiswa Pendidikan Kewarnegaraan. Dia menanyakan bagaimana komitmen EMCL dalam menerapkan analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal). Siska, mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia dan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Kerja sama kalangan pendidikan dengan industri juga harus terus kita lakukan," ujarnya kepada sekitar 150 mahasiswa IKIP PGRI dalam acara sinergi energi ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di
Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis.
Hal senada juga disampaikan pembicara dari EMCL Hariwiyono yang menyebutkan bahwa kegiatan yang dilakukan sekarang ini juga bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan pendidikan
di wilayah operasi.
Selain itu, menurut dia, EMCL juga ingin menularkan nilai-nilai keselamatan yang selama ini dianut dalam budaya kerja perusahaan.
"Keselamatan ini penting untuk selalu kita aplikasikan dalam semua aspek kehidupan," ucap Manajer Logistik operator Lapangan Banyu Urip Blok Cepu itu.
Ia juga menjelaskan berbagai pencapaian di Lapangan Banyu Urip. Mulai dari jumlah produksi hingga
berbagai efesiensi yang dilakukan EMCL agar pendapatan negara semakin besar, termasuk masalah teknis lainnya.
Begitu pula peluang dalam industri ini tidak hanya sebatas bekerja di dalamnya, tetapi juga peluang bisnis dan usaha-usaha penunjang proyek.
Ia juga memotivasi para mahasiswa untuk mengasah kemampuan dalam keahlian di bidang tertentu. "Industri migas itu tidak hanya untuk orang yang belajar perminyakan atau geologi, tetapi banyak juga yang dari jurusan non-eksak," ucapnya.
Sejumlah pertanyaan diajukan oleh para peserta. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan,
komentar, dan pendapat peserta mahasiswa semester 1-7 itu. Seperti yang diajukan Zulfa, mahasiswa Pendidikan Kewarnegaraan. Dia menanyakan bagaimana komitmen EMCL dalam menerapkan analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal). Siska, mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia dan
Sastra, menanyakan kesempatan beasiswa dari EMCL.
Peserta semakin antusias setelah mendapat cinderamata setiap kali mengajukan pertanyaan dan jawaban dari pertanyaan yang diajukan pembicara. Peserta juga mengikuti kuis di media sosial untuk menyampaikan ilmu yang diperolehnya dari sinergi energi ini.
Sinergi energi EMCL merupakan seminar dan kuliah umum tentang industri hulu migas yang
dilaksanakan di berbagai kampus di Bojonegoro dan Tuban. (*)
Peserta semakin antusias setelah mendapat cinderamata setiap kali mengajukan pertanyaan dan jawaban dari pertanyaan yang diajukan pembicara. Peserta juga mengikuti kuis di media sosial untuk menyampaikan ilmu yang diperolehnya dari sinergi energi ini.
Sinergi energi EMCL merupakan seminar dan kuliah umum tentang industri hulu migas yang
dilaksanakan di berbagai kampus di Bojonegoro dan Tuban. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017