Surabaya (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberikan edukasi kepada mahasiswa akan pentingnya jaminan sosial melalui kuliah umum pada 49 universitas di seluruh Indonesia, dan salah satunya di Institus Sepuluh Nopember Surabaya, Senin.

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Abdul  Cholik, mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjelang usia 40 tahun BPJS Ketenagakerjaan.

"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian BPJS Ketenagakerjaan dibidang pendidikan dan melibatkan jajaran Direksi dan Dewan Pengawas serta pejabat eselon satu," katanya di Surabaya.

Ia mengemukakan, dengan tema "40 Menit Mengajar", mahasiswa akan mengenal dekat BPJS Ketenagakerjaan untuk memasuki dunia kerja.

"Karena setelah bekerja mereka membutuhkan jaminan sosial agar aman dalam bekerja, nyaman bekerja untuk keluarganya," katanya.

Ia mengatakan, saat ini masih banyak dari mahasiswa yang belum mengetahui dan paham BPJS Ketenagakerjaan serta manfaat yang didapat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Program BPJS Ketenagakerjaan melindungi peserta selama bekerja, menjamin kelangsungan hidup ahli waris peserta yg meninggal dunia dan menjamin masa hari tua peserta," katanya.

Ia mengatakan, program BPJS Ketenagakerjaan adalah JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JK (Jaminan Kematian), JHT (Jaminan Hari Tua) dan JP (Jaminan Pensiun).

Ia menjelaskan, pencapaian kinerja Kantor Wilayah Jawa Timur sampai dengan bulan Oktober 2017 perusahaan aktif sebanyak 53.182, tenaga kerja aktif sebesar 2.54 juta yang terdiri dari  tenaga kerja penerima upah 1.55 juta, sektor bukan penerima upah 145 ribu dan sektor jasa konstruksi 843 ribu.

"Pembayaran klaim sampai dengan bulan Oktober 2017 sebanyak 199.581 kasus sebesar Rp1.86 triliun, yang terdiri dari Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak 166.374 kasus sebesar Rp1.65 triliun, Jaminan Kematian 2.622 kasus sebesar Rp73 miliar, Jaminan Kecelakaan Kerja 19.149 kasus sebesar Rp120 miliar dan Jaminan Pensiun sebanyak 11.436 kasus sebesar Rp13.6 miliar," katanya.

Ia menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan milik peserta kini memiliki manfaat lebih dengan adanya program "Co-Marketing" sebagai manfaat keseharian bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Program yang memungkinkan peserta untuk mendapatkan potongan harga di merchant, tenant ataupun produk dan jasa lain yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017