Bojonegoro (Antara Jatim) - Tim Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPN) Yogyakarta, berencana menyosialisasikan cagar alam geologi dan "petroleum geopark" Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kepada berbagai pihak terkait pada 6 September.

"Lokasi sosialisasi kami gelar di Kecamatan Gondang, dengan mengundang kelompok sadar wisata (pokdarwis) di 19 geosite yang diusulkan masuk  cagar alam geologi dan "petroleum geopark" tingkat Nasional," kata Peneliti UPNV Yogyakarta Dr. Jatmika Setiawan di Yogyakarta yang dihubungi Antara dari Bojonegoro, Selasa.

Selain itu, lanjut dia, juga akan diundang jajaran Perhutani Bojonegoro, Cepu, Jawa Tengah, dan ParenganTuban, karena lokasi geosite masuk wilayah kawasan hutan Perhutani, tetapi lokasinya di Bojonegoro.

"Jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait juga akan diundang dalam sosialisasi," katanya menegaskan.

Tim UPN Yogyakarta, lanjut dia, dalam sosialisasi akan memaparkan film dalam bentuk DVD dan menyerahkan tulisan di masing-masing geosite kepada pemkab.

Lainnya, lanjut dia, juga akan diserahkan 19 "banner" geosite kepada pokdarwis untuk dipasang di wilayahnya masing-masing untuk pengembangan pariwisata.  

Banner yang diserahkan masing-masing 84,1 X118,9 meter yang berisi penjelasan 19 titik geosite cagar alam geologi dan petroleum geopark.

"Banner dilengkapi dengan sejarah geologi di masing-masing geosite," ucapnya.
 
Menurut dia, pokdarwis bisa menambah masing-masing lokasi geosite dengan ceritera legenda yang berkembang di masyarakat untuk dipasang di sekitar banner.

"Pemasangan banner di setiap geosite juga sebagai bukti kerja sama UPNY, Dikti, Pemkab Bojonegoro, Perhutani dan Badan Geologi," katanya menjelaskan.

Sesuai data 19 geosite yang masuk cagar alam geologi dan "petroleum geopark yaitu "petroleum geoheritage" Wonocolo di Kecamatan Kedewan, geosite "antiklin" Kawengan, juga di Kecamatan Kedewan dan geosite Kahyangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem.

Selain itu, geosite Kedungmaor, di Kecamatan Temayang, geosite Kedung Lantung di Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras, geosite gigi hiu, dan geosite undak Bengawan Solo.

Lainnya geosite Gunung Watu, Watu Gandul, Selo Gajah dan Banyu Kuning, semuanya di Kecamatan Gondang, sedangkan yang masuk "geopark" yaitu Sendang Gong di Desa Gunung Sari, Kecamatan Baureno, Gunung Pegat, Gua Soka, dan makam orang Kalang.

"Keberadaan geosite cagar alam geologi akan mendukung geopark," ucapnya menegaskan.

Ia menambahkan sertifikat cagar alam geologi dikeluarkan Menteri ESDM, sedangkan Petroleum Geopark Bojonegoro tingkat Nasional dikeluarkan oleh Komite Geopark Indonesia. (*)


Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017