Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, mewaspadai keberadaan daging sapi gelonggongan yang rawan beredar di pasaran menjelang Lebaran seiring dengan tingginya permintaan pangan saat momentum tersebut.
     
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono di Madiun, Selasa mengatakan, kewaspadaan tersebut ditunjukkan dengan melakukan pantauan dan pengecekkan setiap hari di pedagang-pedagang daging sapi yang ada di pasar-pasar tradisonal setempat.
     
"Alhamdulillah, sejauh ini belum ada temuan daging sapi gelonggongan. Guna mewaspadai hal itu, petugas kami melakukan pengecekkan setiap hari ke pasar-pasar dan rumah pemotongan hewan atau RPH. Bahkan di RPH itu ada petugas yang bisa mengecek langsung," ujar Gaguk kepada wartawan.
     
Menurut dia, pengecekkan dilakukan dengan melibatkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun. Dalam pengecekkan itu, petugas dari Bidang Kesehatan Hewan dinas terkait akan memberikan kartu bagi ternak sapi yang telah dinyatakan sehat dan layak untuk dipotong.
     
Atas ketatnya pengawasan tersebut, pihaknya menjamin tidak ada daging sapi gelonggongan yang dijual di wilayah Kota Madiun. Meski demikian, dinasnya dan pihak terkait selalu waspada dan melakukan pemantauan intensif.
     
Ia menjelaskan, selain tak ada daging gelonggongan yang tak layak konsumsi, pihaknya juga menyatakan harga daging sapi di Kota Madiun tergolong stabil.
     
"Untuk daging sapi kualitas super masih di kisaran Rp100.000 hingga Rp105.000 per kilogram. Tidak ada peningkatan signifikan," kata dia.
     
Sementara daging sapi kualitas nomor 2, harganya berkisar antara Rp85.000 hingga Rp90.000 per kilogram, dan kualitas nomor 3 mencapai Rp75.000 hingga Rp80.000 per kilogram.
     
Diprediksi, harga daging sapi baru akan menunjukkan peningkatan saat menjelang lebaran mendatang. Hal itu seiring dengan banyaknya permintaan konsumen saat hari raya.
     
Gaguk meminta masyarakat jeli saat membeli daging sapi dan juga ayam di pasaran. Hendaknya masyarakat dapat mengetahui ciri-ciri daging yang masih bagus dan layak untuk dikonsumsi. Jika di pasaran ditemukan pedagang "nakal" yang nekad menjual daging sapi tidak layak konsumsi, hendaknya warga segera melapor ke tim Satgas Pangan setempat atau kepolisian. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017