Sampang (Antara Jatim) - Sebanyak 56 dari total 86 madrasah aliyah yang ada di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang digelar mulai Senin (11/4) hingga Kamis (13/4).

"Total jumlah madrasah aliyah yang ada dibawah naungan Kemenag Sampang ini sebanyak 86 madrasah, tapi yang melaksanakan UNBK baru 56 sekolah," kata Kepala Kemenag Sampang Juhedi di Sampang, Senin.

Ke-86 madrasah aliyah itu, terdiri dari MA negeri satu sekolah dan 85 madrasah sisanya swasta.

Ia menjelaskan, madrasah aliyah yang belum menyelenggarakan UNBK kali ini, karena terkenda komputer. "Ada 30 MA di Sampang tahun ini yang tidak menyelenggarakan UNBK dan terpaksa ujian nasional dengan menggunakan kertas dan pensil (UNKP)," katanya.

Mantan Kepala Kemenag Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, total jumlah siswa madrasah aliyah yang mengikuti ujian nasional kali ini, baik UNBK maupun UNKP sebanyak 3.735 orang siswa. 

"Semoga tahun depan semua madrasah aliyah yang ada di Sampang ini bisa menyelenggarakan UNBK," ujar Juhedi.

Salah satu madrasah yang menggelar ujian nasional kertas dan pensil (UNKP) ialah MA Tashwirul Afkar di Kecamatan Kedungdung,  Sampang.

Menurut guru di madrasah itu, Hasbullah, pihaknya belum bisa melaksanakan UNBK karena banyak kendala. Antara lain fasilitas komputer yang belum memadai dan anak didiknya juga belum siap untuk mengikuti UNBK. 

"Kalau tahun depan Insya Allah kami siap, apabila sarana dan prasarananya memadai," ucap Hasbullah. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017