Surabaya (Antara Jatim) - Gerakan Persaudaraan Pemuda Keadilan (Gema Keadilan) ‎Jawa Timur mengingatkan pemuda-pemuda saat ini membentengi diri dari aksi radikalisme yang mengatasnamakan agama.

"Harus dijaga dan jangan sampai terpengaruh dengan gerakan-gerakan yang mengarah ke kekerasan," ujar Ketua Gema Keadilan Jawa Timur Irwan Setiawan ditemui di sela sarasehan bertajuk "In Youth We Trust" dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Surabaya, Kamis.

Cara yang dilakukan, kata dia, yakni memberi pemahaman dan menanamkan jiwa nasionalisme serta cinta Tanah Air kepada kaum muda.

Selain itu, anggota DPRD Jatim tersebut juga menegaskan bahwa ada tiga kunci utama menjaga NKRI dari perpecahan dengan pemuda menjadi pelopor kekuatan dan menangkal segala bentuk kekerasan.

"Ketiganya yaitu menanamkan nasionalisme sebagai pondasi bagi para pemuda zaman sekarang, kreativitas serta kebhinekaan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Jati Arif Hari Setiawan menyampaikan, terkait masalah radikalisme yang mengatasnamakan agama, apapun alasannya tidak dibenarkan, terlebih di Negara Pancasila.

"Cara-cara radikal ini bagi siapapun tidak akan menerima. Kalau kekerasan dikaitkan Islam, tidak benar seperti itu," katanya.

Di sisi lain, pada sarasehan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang menjelaskan bagaimana seseorang pemuda bisa banyak berbuat untuk masyarakat melalui pengabdian politik.

Keempatnya masing-masing Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS Jatim Achmad Zakaria, Ketua Gema Keadilan Jatim Irwan Setiawan, Ketua Karang Taruna Jombang Rochmad Abidin dan Ketua Ikatan Alumni TNI Jepang Ribut Riyanto. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016